Pfizer hingga Sinovac, Berbagai Vaksin Covid-19 Sebagai Bisnis Penghasil Milyaran Dolar

- 26 Juli 2021, 12:19 WIB
Pfizer hingga Sinovac, Berbagai Vaksin Covid-19 Sebagai Bisnis Penghasil Milyaran Dolar
Pfizer hingga Sinovac, Berbagai Vaksin Covid-19 Sebagai Bisnis Penghasil Milyaran Dolar /geralt/

SRAGEN UPDATE – Kehadiran vaksin Covid-19 menjanjikan kembalinya kehidupan normal yang diprediksi akan mengaakhiri pandemi virus corona sejak tahun 2020.

Produsen vaksin dari berbagai perusahaan farmasi dan telah menciptakan peluang bisnis global senilai puluhan Milyar dolar dengan memanfaatkan momentum pandemi ini.

Terdapat beberapa jenis vaksin yang telah dihasilkan oleh perusahaan dunia dan dilegalkan sebagai vaksin resmi untuk mengatasi wabah Covid-19 oleh WHO.

Diantaranya adalah Pfizer, Moderna, Astrazeneca dan Sinovac yang lebih dulu di distribusikan di Indonesia.

Baca Juga: Berkenalan dengan Vaksin Moderna, Fakta hingga Orang yang Tak Boleh Menggunakannya

Berdasarkan data yang dilansir dari The Guardian terdapat beberapa vaksin Covid-19 yang telah menjadi sasaran bisnis dan menghasilkan keuntungan milyaran dolar.

1. Sinovac

Vaksin virus yang tidak aktif

Vaksin yang telah diberikan untuk penggunaan darurat di beberapa kota Cina sejak musim panas lalu, dan berencana untuk memasok 10 juta dosis vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Sinovac mengatakan dapat menghasilkan lebih dari 1 miliar dosis tahun ini dan dihargai $60 untuk dua suntikan di beberapa kota di China.

Mitra bisnis Sinovac di Indonesia, Bio Farma, telah memesan setidaknya 40 juta dosis, mengatakan akan menelan biaya $27,20 untuk dua dosis suntikannya.

Baca Juga: Efek Pasca Lakukan Vaksinasi Sinovac Vaksin Covid-19

2. Moderna

Vaksin yang diproduksi oleh perusahaan biotek AS yang berbasis di Massachusetts, telah dipesan sekitar lebih dari 700 juta dosis suntikan hingga tahun 2022 nanti oleh beberapa Negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Negara Uni Eropa.

Harga yang dipatok untuk dua suntikan sekitar $30 di Amerika Serikat, dan seharga $36 di Uni Eropa.

Penjualan yang diharapkan pada tahun 2021 sekitar $18 milyar sampai $20 milyar dan analis bisnis memperkirakan keuntungan tambahan di tahun mendatang.

Baca Juga: Kemenkes Resmikan Program Vaksinasi Booster untuk Nakes, Jenis Vaksin Moderma

3. Pfizer/BioNTech

Vaksin Comirnaty Pfizer dikembangkan bersama BioNTech Jerman yang telah didistribusikan ke Negara besar pemesan sekitar 780 juta dosis suntikan, termasuk Amerika Serikat dan Negara Uni Eropa.

Target penjualan total di tahun 2021 adalah 15 Milyar hingga 30 Milyar Dolar.

4. AstraZeneca

Vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford tersebut menggunakan virus flu simpanse yang dimodifikasi.

Memiliki jumlah pesanan besar yang datang dari Inggris sekitar 100 juta dosis, Uni Eropa hingga 400 juta dosis, dan Amerika Serikat sekitar 300 juta dosis.

Penjualan yang diharapkan pada tahun 2021 sekitar $2 Milyar hingga $3 Milyar dan mengatakan akan mendistribusikan vaksin tanpa mengambil keuntungan dengan harga $4.30 sampai $10 untuk dua dosisnya.

5. Johnson & Johnson, Vaksin Adenovirus

Vaksin Covid-19 dengan dosis satu suntikan pertama di dunia, yang dikembangkan oleh divisi Janssen di Belgia. I

Baca Juga: Berbagai Tipe Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan oleh WHO Berdasarkan Sistem Kerjanya

Telah menggunakan adenovirus-26, varian virus flu yang langka dan disetujui di AS pada akhir Februari.

Memiliki bisnis besar dari pesanan Uni Eropa dan Amerika Serikat dan Negara lainnya, serta mencapai perkiraan untung sekitar $10 Milyar.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah