SRAGEN UPDATE - Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) belum lama ini menyatakan akan mengusung program dengan pengadaan laptop merah putih.
Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan serta meningkatkan produk Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam negeri.
Laptop merah putih yang nantinya akan diproduksi dalam negeri dan ditangani oleh sumber daya dalam negeri.
Baca Juga: Direktur Olahraga Tim Balap Sepeda Jerman Dipulangkan, Pasca Komentar Rasisnya Terekam di Televisi
Sumber daya tersebut didapat dari kerja sama dengan beberapa pihak perguruan tinggi, agar mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Meskipun dinilai sebagai upaya mengurangi angka ketergantungan terhadap produk impor, masih saja ada pihak yang tidak mendukung.
Mengingat kabar spesifikasi laptop merah putih yang kurang memadai dan tidak sepadan dengan harga yang ditawarkan.
Berkaitan dengan hal itu, harga yang dibandrol dikabarkan senilai Rp10 juta.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Tokyo Catat Rekor Tertinggi!
Adapun spesifikasi Laptop Merah Putih sebagai berikut:
Sistem operasi : Chrome OS
Memori : 4GB DDR 4
Monitor : 11 Inch LCD
Processor : Core 2
Grafis : HD
Audio : Integrated
Daya : Maksimum 50 watt
Networking : WLAN Adapter LEEE 802.uac/b
Hard drive : 32GB
USB port : 3.0
Device management : ready to actived Chrome Education Upgrade
Garansi : 1 tahun
Produk laptop ini nantinya akan dibuat dengan memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Berkaitan dengan hal itu, memiliki besaran anggaran yang ditaksir sekitar Rp3,7 T untuk menghasilkan laptop sebanyak 431.730 unit.
Meski demikian, ada banyak pihak yang tidak sepakat dengan hal itu. Salah satunya adalah Fadli Zon.
Dikutip dalam cuitan pada unggahan Twitter-nya (@fadlizon), mengungkapkan bahwa biaya laptop untuk pelajar senilai Rp10 juta itu kemahalan.
Baca Juga: Novak Djokovic Harus Rela Pulang dari Olimpiade Tokyo dengan Tangan Hampa
Dia juga menyatakan kalau jangan keterlaluan mencari untung di tengah pandemi.
"Laptop pelajar 10 jt itu kemahalan. Jangan keterlaluan cari untung di tengah kesulitan pandemi covid ini. Saya tanya orang langganan beli komputer, taksirannya dengan spesifikasi itu paling harganya Rp.4-5 jt, sekitar Rp. 4 jt. Kalau sebelum pandemi harganya 3 jt," tulisnya.***