Jokowi Mengimbau Agar BMKG Dapat Memberikan Layanan Informasi yang Akurat dan Cepat

- 3 Agustus 2021, 11:24 WIB
Jokowi imbau agar BMKG beri informasi akurat
Jokowi imbau agar BMKG beri informasi akurat /Instagram.com/@infobmkg

SRAGEN UPDATE – Dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional BMKG tahun 2021 yang diunggah pada 2 Agustus kemarin, Jokowi selaku presiden Indonesia memberikan arahan kepada BMKG.

Hal ini berkaitan tentang Negara Indonesia yang memiliki risiko bencana geo hidrometeorologi yang tinggi.

Di Indonesia jumlah kejadian bencana geo hidrometeorologi meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Frekuensi dan intensitasnya pun terus meningkat bahkan melonjak, jelas Jokowi.

Indonesia mengalami multi bencana dalam waktu bersamaan, gempa bumi sebagai contoh yang kasusnya terekam dalam website BMKG dan dapat diakses informasinya oleh masyarakat.

Baca Juga: BMKG beri Peringatan Waspada untuk 17 Provinsi Terhadap Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat dan Banjir

Indonesia mengalami gempa bumi pada kurun waktu tahun 2008 sampai 2016 sebanyak 5.000 sampai 6.000 kali dalam satu tahun.

Lalu pada tahun 2017 gempa bumi di Indonesia meningkat sampai 7.169 kali dalam satu tahun.

Kemudian pada tahun 2019 jumlahnya meningkat signifikan menjadi lebih dari 11.500 kali.

Selain gempa bumi, cuaca ekstrem dan siklon tropis juga terus meningkat frekuensi, durasi, dan intensitasnya.

Terjadinya El Nino atau La Nina pada periode 1981 hingga 2020 cenderung semakin cepat 2 sampai dengan 3 tahun, dibandingkan periode 1950 sampai 1980 yang berkisar 5 sampai 7 tahun.

Itu artinya Indonesia menghadapi tantangan yang terus meningkat, maka Indonesia juga perlu meningkatkan ketangguhan terhadap bencana.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Jabodebek Cerah Hari Ini

Langkah yang harus diambil Indonesia yaitu, menguatkan manajemen penanganan bencana dan meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi serta memitigasi bencana.

Hal itu dimaksudkan agar dapat mengurangi risiko yang disebabkan oleh bencana-bencana, yaitu seperti korban jiwa serta kerusakan dan kerugian harta benda.

Dalam kesempatan ini, Jokowi mengatakan bahwa dia ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian.

“Layanan BMKG harus disertai dengan inovasi yang mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Tingkatkan adaptasi teknologi untuk observasi, analisis, prediksi, dan peringatan dini secara lebih cepat dan akurat,” papar Jokowi.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Jayapura Papua

Lalu Jokowi melanjutkan bahwa hal itu bertujuan agar Indonesia mampu meminimalkan risiko yang harus dihadapi.

Kemudian, selain itu Jokowi juga mengatakan bahwa peringatan BMKG harus bisa dan harus digunakan sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan pemerintah di berbagai sektor.

Jokowi juga meminta agar BMKG terus meningkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana, terutama di tingkat daerah.

Baca Juga: Tiga Ayat dalam Surat Al A'raf yang Membahas Tentang Gempa Bumi

Harus ada desain manajemen yang jelas dan melibatkan pemerintah, swasta, maupun masyarakat baik sejak fase pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana.***

 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Youtube infoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah