Network
SRAGEN UPDATE – Simpang siur berita mengenai vaksinasi sampai hari ini masih terus saja muncul, meski setelah dilakukan segala upaya agar masyarakat mau divaksinasi.
Hal itu tentunya membuat masyarakat pada akhirnya masih ragu untuk melakukan vaksinasi. Namun, beredarnya informasi bahwa kartu vaksin akan ditetapkan sebagai kartu akses untuk melakukan berbagai kegiatan membuat masyarakat tentunya kembali mempertanyakan.
Apakah benar vaksin seaman itu sampai masyarakat perlu melakukannya hanya untuk berkegiatan?
Kemenkes dalam laman resminya pada tanggal 12 Agustus 2021 memperbarui informasi resmi mengenai vaksinasi.
Baca Juga: Sempat Menjadi Orang Terdekat Hotman Paris, Hana Hanifah Cerita Mengenai Perjalanan Hidupnya
Hasil evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI telah membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19. Tidak hanya itu saja, vaksin juga mampu mengurangi perawatan dan kematian bagi nakes.
Studi tersebut dilakukan terhadap 71.455 nakes di DKI Jakarta, yang meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum pada Januari hingga Juni 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa sebanyak 5% dari tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi Covid-19. Hal itu terjadi pada bulan April sampai Juni 2021.
“Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan nakes yang terkonfirmasi Covid-19 pada periode Januari hingga Maret 2021 yang jumlahnya hanya 0.98%,” ucapnya.
