Efek samping yang paling sering dilaporkan pada pengguna Paxlovid adalah dysgeusia atau taste disorder yakni gangguan indra perasa.
Umumnya lidah normal akan dapat merasakan manis, asin, asam, dan pahit. Ketika mengalami dysgeusia penderita akan merasakan keanehan seperti rasa asam, pahit, dan lidah terasa seperti logam.
Presentase efek samping ini diderita pasien Covid-19 sebanyak 5,6 persen.
Selanjutnya ada efek samping lain seperti diare yang diderita pasien Covid-19 sebanyak 3,1 persen, disusul sakit kepala sebanyak 1,4 persen, dan muntah sebanyak 1,1 persen.
Walau Paxlovid telah diterbitkan izinnya di Indonesia, penggunaannya pun akan tetap dipantau oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan.
Tak sembarang orang dapat menggunakan obat ini.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat: Simak 10 Provinsi Terdampak, Kebijakan Pemerintah, dan Info Vaksin
Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan tidak sembarangan mengonsumsi obat.
Tren penurunan Covid-19 tidak serta merta membuat masyarakat dapat mengabaikan penerapan protokol kesehatan.