Vaksin Booster Pertama Mulai Menurun Efektivitasnya, Kemenkes Siap-siap Adakan Vaksin Booster Kedua

- 2 Agustus 2022, 09:11 WIB
Vaksin Booster Pertama Mulai Menurun Efektivitasnya, Kemenkes Siap-siap Adakan Vaksin Booster Kedua
Vaksin Booster Pertama Mulai Menurun Efektivitasnya, Kemenkes Siap-siap Adakan Vaksin Booster Kedua /Pixabay/ronstik/

SRAGEN UPDATE - Vaksin booster pertama Covid-19 sudah diadakan sejak tahun lalu.

Sasaran utama vaksin booster pertama ini awalnya adalah tenaga kesehatan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Syahril mengungkapkan bahwa dengan data tersebut artinya para tenaga kesehatan sudah lebih dari 12 bulan mendapatkan vaksin booster.

Baca Juga: Saat BTS Wamil, Militer Korea Selatan Pertimbangkan Izin Khusus agar Grup Masih Bisa Perform

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah 12 bulan, vaksin booster dosis pertama akan mulai menurun efektivitasnya.

Diketahui bahwa vaksin booster bertujuan untuk menjaga imunitas tubuh dan memutus mata rantai penularan ovid-19.

Efektivitas vaksin booster tidak berlaku selamanya.

Seiring berjalannya waktu, efektivitasnya akan menurun dan kurang bisa memproteksi tubuh.

Dengan adanya penurunan efektivitas vaksin booster, maka Kementerian Kesehatan nantinya akan menyiapkan vaksin booster kedua.

Baca Juga: Dia Terlalu Tertutup? Begini Cara Bikin Dia Terbuka Tanpa Merasa Terpaksa, Ada 5 Tips yang Bisa Kamu Lakukan

Kemenkes juga mengungkapkan bahwa pemberian vaksin booster kedua ini harus menunggu cakupan vaksin booster pertama hingga mencapai 50 persen dari target sasaran.

Nantinya vaksin booster dosis kedua ini akan diperuntukkan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu.

Dikutip dari Antaranews.com Kemenkes menargetkan 1,9 juta tenaga kesehatan yang akan diberi suntikan booster ini.

Pemberian vaksin booster dosis kedua ini diharapkan mampu menjadi proteksi nakes dalam melaksanakan tugasnya.

Ditambah lagi Covid-19 saat ini masih menjadi pandemi, dan Covid-19 mengalami tren peningkatan lagi.

Baca Juga: Park Eun Bin Extraordinary Attorney Woo, Jadi Aktris Sejak 5 Tahun, Ungkap Tipe Ideal dan Kehidupan Pribadi

Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan menjadi kelompok yang rentan tertular Covid-19.

Sama seperti vaksin booster dosis pertama, nantinya setelah para tenaga kesehatan mendapatkan booster, pemerintah melalui Kemenkes akan menggalakkan booster kedua bagi masyarakat umum.

Namun orang dengan komorbid dan risiko tinggi seperti lansia pemberian vaksin booster kedua ini akan menyusul.

Pun dengan anak-anak dibawah usia enam tahun masih menunggu kajian lebih lanjut dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group of Immunization/ITAGI).

Pemberian vaksin kepada anak dibawah umur ini harus menunggu hasil kajian oleh komite tersebut dan vaksinnya pun tidak boleh sembarangan.

Jenis vaksin yang diberikan untuk anak berusia dibawah enam tahun harus mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: 7 Oleh-oleh Khas Sragen yang Bisa Menjadi Referensi Anda Saat Berkunjung

Dengan masih merebaknya Covid-19 di Indonesia, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain pemberian vaksin, pelaksanaan protokol kesehatan ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia. ***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x