- Julukan Bapak Tionghoa Indonesia
Pada saat Gus Dur menjabat sebagai presiden. Beliau memiliki sifat yang pluralis. Beliau sangat memperhatikan Bhineka Tunggal Ika.
Maka pada saat tumbangnya Orde Baru, Gus Dur menghapus aturan diskriminasi terhadap orang Tionghoa pada masa kepemimpinan Soeharto.
Yang tercatat instruksi presiden (inpres) tahun 1967 no 14. Dari pencabutan inpres tersebut, Gus Dur mengeluarkan keputusan presiden (Keppres) tahun 2000 no 6.
Dalam keputusan tersebut, orang Tionghoa diperbolehkan merayakan upacara-upacara keagamaan mereka secara terbuka dan ditetapkannya Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Nasional.
Baca Juga: Fokus Utama Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong Saat Semifinal AFF 2022 di SUGBK Nanti
Selain daripada keputusan itu, beliau juga memiliki nasab keturunan dari China. hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara.
Gus Dur menyatakan bahwa dirinya berasal dari keturunan putri Cempa yang menjadi selir raja di Indonesia.
Pengakuan imi juga ditegaskan oleh kyai Said Aqil dalam bukunya ‘Gus Dur Bapak Tionghoa’. Yakni beliau keturunan dari Raden Rachmat Sunan Ampel dan ayahnya bernama Tan Kim Han.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Menjadi Model Untuk Koleksi Tiffany Lock yang Baru
Keturunan putri Cempa dari salah satu dari dua anaknya yang bernama Tan Eng Han dan Tan A Hok.***