Ia menegaskan bahwa sejauh ini, tidak ada dampak yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan asap dengan ketinggian 1000 meter tersebut.
Aktivitas Gunung Semeru setiap hari memang mengalami erupsi dan hal tersebut adalah hal yang wajar seiring dengan statusnya yang berada di level III atau Siaga.
Meski begitu, Tim Reaksi Cepat (TRC) akan terus memantau perkembangan di lapangan.
Masyarakat tetap diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak itu, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Area tersebut berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta waspada akan potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca Juga: DONE DEAL! Persib Bandung Perpanjang Kontrak Daisuke Sato, Segini Durasi Kontraknya!