Network
SRAGEN UPDATE - Polisi wanita (Polwan) menyelenggarakan program pemulihan trauma (trauma healing) kepada pengungsi anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Selain nyawa, kondisi mental anak-anak yang telah mengalami kejadian luar biasa juga perlu mendapatkan perhatian sehingga kejadian tersebut tidak membuat mereka trauma.
Kasubdit 1 Narkoba Polres Jakarta Utara Ipda Nurmi Syamsir saat ditemui di Jakarta pada hari Sabtu menyampaikan bahwa program tersebut diharapkan mampu mengurangi trauma anak-anak.
"Dengan adanya program pemulihan ini diharapkan bisa mengurangi trauma pada anak-anak atas kejadian kebakaran kemarin," kata Nurmi seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Gelar Resepsi Pernikahan di Dekat Lokasi Kebakaran
Nurmi mengatakan bahwa pihaknya bersama relawan Palang Merah Remaja (PMI) memberikan hiburan kepada anak-anak agar merasa senang selama tinggal di pengungsian.
Selain itu, Nurmi juga mengungkapkan bahwa mereka memberikan mainan dan jajanan ringan agar anak-anak merasa terhibur dan menganggap hal itu sebagai suatu pengalaman.
Saat ini terdapat 23 personel polwan yang melakukan kegiatan tersebut.
"Kami ada 18 personel yang terbagi di posko utama, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan satu lagi di Markas PMI Jakarta Utara ada lima orang," terangnya.
Selain memulihkan trauma anak-anak, mereka juga membantu membantu keluarga yang terdampak bencana kebakaran dengan memberikan bantuan yang diperlukan.
Sebelumnya Polda Metro Jaya bersama Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polres Metro Jakarta Utara menerjunkan tim untuk memberikan pelayanan pemulihan trauma kepada warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Baca Juga: Mall Pelayanan Publik Kota Pekanbaru Terbakar, sebagian Dokumen Hangus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa tim mereka bertugas memberikan pelayanan kepada warga terdampak kebakaran.
Hal tersebut disebut Trunoyudo sebagai bentuk perhatian tim kepada masyarakat yang mengalami trauma karena kejadian yang menimpa mereka.
Tim tersebut menurut tuturan Trunoyudo telah disebar di seluruh pengungsian karena kebakaran yang terjadi di Plumpang.***
