Kualitas Udara di Indonesia Mulai Memburuk? Inilah 7 Penyakit yang Disebabkan Oleh Kualitas Udara yang Buruk

- 24 Agustus 2023, 11:12 WIB
Kualitas Udara di Indonesia Mulai Memburuk? Inilah 7 Penyakit yang Disebabkan Oleh Kualitas Udara yang Buruk
Kualitas Udara di Indonesia Mulai Memburuk? Inilah 7 Penyakit yang Disebabkan Oleh Kualitas Udara yang Buruk /Instagram @polusiudarajakartaburuk/

SRAGEN UPDATE - Kualitas udara di Indonesia yang saat ini mulai memburuk menjadi satu permasalahan yang perlu diperhatikan oleh seluruh masyarakat.

Kualitas udara yang buruk dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia karena mengandung berbagai zat polutan dan partikel berbahaya.

Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators terdapat 5 penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia, yakni penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkulosis,  dan asma.

Dari data tersebut menunjukkan PPOK memiliki jumlah 209 kejadian dengan 3,2 juta kematian, Pneumonia 6.300 kejadian dengan 2,6 juta kematian, kanker paru 29 kejadian dengan 1,8 juta kematian, tuberkulosis 109 kejadian dengan 1,2 juta kematian, dan asma 477 kejadian dengan 455 ribu kematian.

Baca Juga: Hyunsuk Ungkap 2 Member TREASURE yang Sulit Diatur, Ada Haruto Salah Satunya

Berikut adalah beberapa macam penyakit yang dapat disebabkan oleh paparan kualitas udara yang buruk:

1. Penyakit Pernapasan Akut dan Kronis

  • Asma: Penyakit pada saluran pernapasan yang ditandai dengan rasa sesak akibat terjadi penyempitan seta peradangan pada saluran pernapasan. Partikel-partikel udara seperti debu, serbuk sari, dan polutan udara dapat memicu serangan asma pada individu yang rentan.
  • Bronkitis Kronis: Paparan jangka panjang terhadap polutan udara dapat menyebabkan peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan batuk berdahak dan sesak napas.
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Polusi udara dapat memperburuk gejala PPOK, yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema.

2. Penyakit Kardiovaskular

  • Penyakit Jantung Koroner: Paparan polutan udara seperti partikel halus (PM2.5) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan merusak pembuluh darah dan memicu peradangan.
  • Stroke: Kualitas udara buruk juga dapat meningkatkan risiko stroke karena partikel-partikel berbahaya dapat mencapai otak melalui peredaran darah.

Baca Juga: Partai Oposisi Mayoritas Korea Selatan Adakan Protes terhadap Rencana ‘Konyol’ Jepang

3. Penyakit Paru-paru

  • Kanker paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap polusi udara yang mengandung bahan kimia beracun seperti asap kendaraan atau industri dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru.

4. Gangguan Kesehatan Pada Anak-anak

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Anak-anak yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas.
  • Gangguan Perkembangan Paru-paru: Paparan polusi udara pada masa anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru dan meningkatkan risiko masalah pernapasan pada masa dewasa.

5. Masalah Kesehatan pada Ibu Hamil

  • Kelahiran Prematur: Paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan masalah kesehatan pada bayi yang baru lahir.

6. Penyakit Kulit dan Mata

  • Iritasi Kulit dan Mata: Partikel-partikel udara dan zat kimia dalam udara dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.

Baca Juga: Jihyo TWICE Ungkap Alasan Ia ‘Menderita’ di Awal Debut: Lagu TWICE Tidak Sesuai dengan Karakterku

7. Gangguan Kesehatan Umum

  • Penyakit Saluran Kemih: Paparan zat-zat polutan dalam udara dapat mempengaruhi sistem kemih dan menyebabkan gangguan kesehatan pada ginjal dan kandung kemih.
  • Gangguan Neurologis: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara polusi udara dengan gangguan neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson.

Paparan jangka panjang terhadap kualitas udara yang buruk dapat memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan manusia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Oleh karena itu, pengendalian polusi udara dan upaya untuk meningkatkan kualitas udara sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah