SRAGEN UPDATE - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya sikap tanpa perhitungan dari negara terhadap rakyatnya, terutama dalam pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia.
Pernyataan ini disampaikannya saat acara ‘Kumpul Bersama Unissula dan Capres Anies Rasyid Baswedan’ di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang baru-baru ini.
Anies mengungkapkan keprihatinannya terhadap kecenderungan menghitung-hitung dalam pengelolaan negara dan interaksi dengan rakyat.
Baginya, negara seharusnya tidak bersikap dagang dengan rakyatnya dan tidak boleh melakukan perhitungan terhadap mereka.
Anies menyamakan hubungan negara dan rakyat seperti hubungan orang tua dengan anaknya. Anies menekankan bahwa negara seharusnya tidak melakukan perhitungan dalam menyiapkan investasi masa depan bagi rakyatnya, melainkan harus berbasis pada cinta kasih, mirip dengan orang tua yang mencurahkan segalanya untuk anak-anaknya tanpa perhitungan.
Baca Juga: 5 Masalah yang Harus Diatasi oleh Mauricio Pochettino untuk Menghindari Pemecatan dari Chelsea
Anies, dari pengalamannya dalam perjalanan keliling daerah, menyadari adanya sesuatu yang hilang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia menyebut bahwa yang ‘missing’ adalah rasa cinta tanpa syarat terhadap Republik Indonesia.
Anies mengajak untuk membawa perubahan dengan mengutamakan cinta tanpa syarat tersebut.
Menurut Anies, cinta tanpa syarat terhadap Republik Indonesia akan membawa konsekuensi positif, seperti pandangan bahwa pendidikan adalah investasi, bukan sekadar biaya.