Network
SRAGEN UPDATE - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari sikap dan keteladanan di tingkat tertinggi, yaitu dari Presiden.
Setelah menghadiri acara Penguatan Anti-Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK RI, Jakarta, Anies menyatakan komitmennya bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pencegahan dan anti korupsi sejak mereka muda hingga bertugas di pemerintahan.
Sebagai calon presiden, Anies berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam pemberantasan korupsi.
Pertama, dia ingin mengembalikan kewibawaan hukum dan independensi KPK dengan merevisi undang-undang KPK.
Kedua, Anies berjanji akan memastikan bahwa orang-orang berintegritas akan kembali menjadi bagian dari KPK.
Baca Juga: Masa Depan Kylian Mbappe: Meninggalkan PSG, Membuka Pintu untuk Datang ke Real Madrid?
Hal ini bukan berarti membawa kembali orang lama, tetapi prinsip rekruitmen harus didasarkan pada integritas tanpa toleransi, baik untuk pimpinan maupun pegawai KPK.
Dari sini, Anies berharap agar KPK menjadi lembaga yang benar-benar independen, dengan orang-orang di dalamnya yang memiliki integritas, yang melibatkan perubahan dalam sistem rekruitmen.
Langkah ketiga yang diinginkan Anies adalah dengan menjaga tinggi dan mendisiplinkan kode etik KPK.
Anies menilai bahwa para pegawai KPK harus disiplin dalam melaksanakan kode etik, dan seluruh pegawai KPK harus menggunakan disiplin yang sama.
