SRAGEN UPDATE - Pada Debat Ketiga Capres Pemilu 2024, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Choirul Umam, mengamati bahwa capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo secara bersamaan menyerang Prabowo Subianto.
Ahmad menyebut pola relasi antarcapres semakin tergambar jelas, dengan Prabowo bertahan sementara Anies dan Ganjar berusaha mengejar basis dukungan elektabilitas mereka yang tertinggal.
Ahmad menyoroti penampilan Anies yang terlihat melakukan serangan awal atau preemptive attack, khususnya terhadap pribadi Prabowo sebagai menteri pertahanan.
Dia melihat Anies menjalankan strategi Tsun Tzu dengan menekankan bahwa pertahanan terbaik adalah menang.
Anies disorot karena masih terbawa suasana Debat Pertama Capres Pemilu 2024, di mana serangannya dinilai sukses mendapatkan poin politik tinggi.
Baca Juga: Penjelasan Ending Episode 12 My Demon: Gu Won Menceritakan Masa Lalunya pada Do Hee
Selama debat, Anies juga menyinggung Presiden Joko Widodo sebagai ‘panglima diplomasi’, mencoba menyentil ketidakimpressifan Jokowi dalam diplomasi global.
Sementara itu, dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada Senin, 8 Januari 2024 Ahmad menilai Ganjar tampil lebih tertib dengan pola konfrontasi terukur dan argumen yang impresif.
Ganjar mampu mengelaborasi visi pertahanan, keamanan, dan diplomasi ekonomi dengan baik.
Ahmad menekankan pentingnya proporsionalitas serangan pada momentum yang tepat untuk menciptakan poin politik tanpa berlebihan.