Network
SRAGEN UPDATE — Polda Metro Jaya kembali mengambil langkah untuk mengusut lebih lanjut kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, atau yang akrab disapa Dante, di kolam renang beberapa waktu lalu.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memanggil Tamara Tyasmara, ibu dari Dante, bersama dengan guru sekolah dan ahli renang untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden tragis tersebut.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengonfirmasi bahwa Tamara Tyasmara kembali dipanggil untuk memberikan keterangan terkait kasus ini.
Selain itu, guru sekolah dan ahli renang juga turut dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa yang menyebabkan kematian Dante.
Sebelumnya, Tamara Tyasmara telah mengemukakan bahwa pihak sekolah tidak memiliki pembaruan terbaru mengenai kemampuan renang Dante.
Baca Juga: Sudah Tamat, Drama tvN ‘Marry My Husband’ Raih Rating Tinggi dari Episode Sebelumnya
Tamara menyatakan bahwa Dante sering menunjukkan ketakutan saat ada sesi pelajaran berenang di sekolah.
Namun, ia juga menambahkan bahwa Dante sebenarnya memiliki kemampuan berenang, meskipun jarang diajarkan di sekolah karena seringkali sakit setelah sesi renang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar, menjelaskan bahwa Dante memiliki masalah ketakutan dan kurangnya kepercayaan diri saat sesi renang di sekolah.
Meskipun lambat laun Dante menunjukkan minat untuk belajar berenang, namun masih terlihat kurangnya rasa percaya diri dalam melakukannya.
