Network
SRAGEN UPDATE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ambisinya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Palembang, baru-baru ini.
Menurut Jokowi, lembaga-lembaga internasional memperkirakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai status negara maju dalam tiga periode kepemimpinan mendatang.
Meskipun kondisi geopolitik dan ekonomi global penuh ketidakpastian, Jokowi melihatnya sebagai peluang bagi Indonesia untuk melompat menuju status negara maju.
Perubahan landskap politik dan ekonomi global yang dipengaruhi oleh disrupsi teknologi dan media sosial menjadi faktor penting yang memengaruhi pandangan Jokowi.
Baca Juga: Strategi Sukses Kuat Berpuasa Ramadhan Sambil Menurunkan Berat Badan, Yuk Simak Baik-baik
Kendati demikian, tantangan besar tetap ada, terutama terkait dengan hilirisasi.
Salah satu contoh yang dibahas oleh Jokowi adalah tambang Freeport yang selama ini hanya mengekspor tembaga tanpa jelas apakah terdapat logam lain seperti emas.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah memutuskan untuk membeli saham mayoritas PT Freeport untuk mempercepat pembangunan smelter.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Antara News pada hari Sabtu, 2 Maret 2024 Jokowi juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam sektor industri lainnya seperti perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan, dan industri lainnya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah strategis seperti pembangunan smelter dan dukungan hilirisasi di berbagai sektor industri, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Hilirisasi memiliki makna penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
Baca Juga: Daftar 10 Pemain Terbaik di Liga Premier Saat Ini, Ada Bintang Liverpool hingga Arsenal
Proses ini mencakup transformasi bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Selain meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Dalam konteks Indonesia, hilirisasi menjadi krusial untuk memaksimalkan potensi sumber daya alamnya.
Melalui langkah-langkah seperti pembangunan smelter, negara dapat mengoptimalkan nilai tambah dari sumber daya tambangnya.
Selain itu, hilirisasi juga memperkuat daya saing industri nasional dan meningkatkan kontribusi sektor non-migas terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Pesan dari Jokowi ini memberikan arah yang jelas bagi pembangunan Indonesia ke depannya.
Pembangunan penting untuk meningkatkan kesejahteraan, memperluas kesempatan, dan menciptakan stabilitas sosial-ekonomi bagi penduduknya.
Baca Juga: Daftar 13 Artis dari YG Entertainment yang Mendirikan Label atau Agensi Mereka Sendiri
Dengan fokus pada peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja, diharapkan Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan dan melangkah maju sebagai negara yang lebih kuat dan berdaya saing di tingkat global.***
