Ribuan Warga Palestina Laksanakan Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan dari Israel

- 12 Maret 2024, 16:31 WIB
Ribuan Warga Palestina Laksanakan Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan dari Israel
Ribuan Warga Palestina Laksanakan Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan dari Israel /ANTARA/Xinhua/Muammar Awad/aa/

SRAGEN UPDATE - Ribuan warga Palestina melaksanakan salat tarawih di masjid Al-Aqsa.

Ribuan warga Palestina tersebut melaksanakan salat tarawih di kompleks masjid Al-Aqsa pada Senin, 11 Maret 2024.

Mereka tetap melaksanakan salat tarawih di masjid Al-Aqsa meskipun Israel melakukan pembatasan akses untuk ke masjid Al-Aqsa.

Departemen Waqaf Islam (DWI) memberikan informasi mengenai total warga yang melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa.

DWI mengatakan bahwa sekitar 35.000 jamaah menjalani salah tarawih di Masjid Al-Aqsa pada hari pertama bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: The Zone: Survival Mission Bersiap Kembali dengan Season 3, Berikut Ini Pemeran Barunya

Terdapat saksi mata yang mengajak bahwa pasukan Israel melarang pemuda Palestina untuk salat di Masjid Al-Aqsa.

Hal tersebut bersamaan dengan prosedur ketat di Masjid Al-Aqsa selama lima bulan berturut-turut.

Pasukan Israel menyerang seorang pria Palestina secara brutal pada salah satu gerbang menuju Masjid Al-Aqsa, Bab Al-Zahra.

Setelah melakukan penyerangan, pasukan Israel tersebut melakukan penahanan.

Selain menyerang pemuda Palestina, pasukan Israel juga menangkap penjaga Masjid Al-Aqsa, Khalil Al-Tarhouni.

Mereka menangkapnya di Kota Tua Yerusalem dan membawanya ke pusat pemeriksaan.

Pasukan pendudukan Israel yang melakukan pembatasan akses telah memasang kawat berusia di pagar dekat Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: TXT Umumkan Segera Bersiap akan Adakan Konser Tur Dunia Ketiga Untuk Para Penggemar

Pemasangan kawat berduri tersebut ditempatkan pada titik yang  bersebelahan dengan area Lions Gate.

Tujuan pemilihan tempat itu untuk mencegah masuk jamaah ke Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya, Otoritas Israel menyetujui pemberlakuan pembatasan akses di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.

Pembatasan akses ini disarankan oleh menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir yang berhaluan ekstrem kanan.

Pemberlakuan pembatasan yang disetujui oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendapatkan peringatan dari dinas keamanan.

Dinas keamanan Shin Bet mengatakan bahwa pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa akan memperkeruh suasana.

Shin Bet juga mengeluarkan peringatan mengenai potensi ketegangan antara warga Palestina dengan pihak kepolisian.

Baca Juga: Bersiaplah, Song Kang Dikonfirmasi akan Tampil untuk Menjadi Pendongeng di I-LAND2

Akan tetapi, Benjamin tampaknya tidak mempedulikan hal tersebut.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah