SRAGEN UPDATE – Senin, 2 Agustus menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karna meraih medali emas dan medali perunggu di cabang badminton ganda putri dan tunggal putra.
Eng Hian selaku pelatih ganda putri tuai banyak pujian usai anak didiknya meraih emas di Olimpiade Tokyo.
Sudah bukan rahasia bahwa Indonesia menjadi negara yang terkenal dengan kepiawaiannya di cabang badminton bahkan di dunia internasional.
Berikut 5 fakta badminton Indonesia yang bikin iri negara lain:
- Generasi pemenang medali yang tidak putus
Dari wawancara kolaborasi antara Korea Reomit dan Lee Yong Dae di kanal Youtube, atlet Korea ini mengutarakan kekagumannya terhadap atlet badminton Indonesia.
“Memang tidak diragukan lagi posisi Indonesia sebagai negara jago badminton, Indonesia berhasil panen medali emas secara rutin di Olimpiade dan turnamen lainnya,” ujar Yong Dae.
Lee Yong Dae juga mengungkapkan bahwa tidak hanya atlet badminton Indonesia generasi sekarang, namun para senior badminton merekapun luar biasa.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Agustus 2021 : Elsa dan Ricky Mulai Stres?
- Teknik permainan sulit ditebak dan sulit ditiru
Kompetitor juga megungkapkan bahwa atlet badminton Indonesia memiliki teknik yang sulit ditiru dan ditebak.
“Teknik dan kelebihan Indonesia adalah kelenturan, net-play bagus, mainnya detail, powernya kuat dan drivenya bagus. Namun yang paling penting adalah net-playnya,” ujar Yong Dae.
Net-play (permainan raket) adalah saat atlet bermain dengan halus di depan net.
- Pelatih yang telaten, sabar dan konsisten
Pelatih Indonesia cenderung telaten, sabar dan konsisten. Saat Kompetitor mengunjungi pelatihan Indonesia, mereka mengaku merasa kaget.
Menurutnya pelatih Indonesia menjelaskan alasannya dengan baik, misalnya saat atlet tidak bisa defense, mereka akan menyampaikan dengan langsung.
Mereka juga menyampaikan kekurangan para atlet dengan detail, pelatih Indonesia memberi tahu dan mereka bantu berubah.
Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Bisnis di Masa Pandemi, Inovasi Jadi Salah Satunya
- Fokus pada skill unik setiap atlet
Berbeda dengan pelatih Indonesia yang fokus menggembangkan skill yang sudah dimiliki sang atlet. Mereka fokus pada kelebihan pribadi sang atlet.
Jadi atlet Indonesia hanya tinggal memoles skill dan memperbaiki kekurangan saja.
- Pola pelatihan setiap pelatih seragam dan kompak
Permainan Indonesia baik tunggal maupun ganda, seperti sudah punya metode patokan bagi pelatih badminton Indonesia dari dasar hingga tingkat atas.
Sehingga saat pelatih yang sudah pensiun meneruskan estafet, generasi setelahnya mengikuti jejaknya itu. Itulah sebabnya Indonesia bisa menjaga posisinya sebagai negara jago badminton.***