SRAGEN UPDATE – Kericuhan yang terjadi kala pertandingan Arema melawan Persebaya memicu banyak atensi dari berbagai pihak bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang kerap dipanggil Jokowi.
Kericuhan tersebut terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang sekitar pukul 22.00 WIB.
Tragedi ini menimbulkan ratusan suporter Arema serta dua personil polisi harus meregang nyawa.
Dilansir SragenUpdate.com dari channel YouTube Sekertariat Presiden, Jokowi menyampaikan duka yang mendalam akibat tragedi yang menimpa sepakbola tanah air.
Menanggapi kasus tersebut Jokowi meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara BRI Liga 1 pasca tragedi yang menewaskan 187 orang.
Pertandingan Arema melawan Persebaya berhasil dimenangkan oleh Persebaya dengan hasil 3-2. Kekalahan yang dialami Arema memicu kekecewaan bagi para pendukungnya.
Pendukung yang tak terima dengan hasil kekalahan Arema langsung turun dari tribun dan masuk ke dalam lapangan.
Pendukung Arema mencoba untuk mendekat kepada para pemain Arema yang berada di lapangan.
Keributan semakin parah dengan aksi pelemparan botol serta mobil polisi yang dibakar.