Network
SRAGEN UPDATE – Mochamad Irawan atau Iwan Bule yang menjabat sebagai ketua umum PSSI menjadi salah satu tersangka dalam Tragedi Kanjuruan.
Dia telah menyatakan permintaan maafnya kepada pihak-pihak terkait pada Kamis 13 Oktober 2022 dan akan bertanggungjawab atas tragedi tersebut.
“Pertama-tama saya atas nama federasi sekali lagi mohon maaf atas tragedi yang telah terjadi (Kanjuruhan), PSSI secara khusus turut bertangung jawab sepenuhnya terhadap kejadian ini,” ucap Iwan Bule dalam YouTube PSSI TV.
Salah satu bentuk tanggung jawab yang diucapkannya ialah kesepakatan membentuk satgas transformasi atau task force sepak bola yang berisi pemerintah, kemudian dari FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, PUPR, dan Kemenkes.
Baca Juga: 12 Langkah Mudah yang Perlu Anda Lakukan Untuk Mendesain Ruangan Agar Nyaman
Namun masih banyak pihak yang menuntut mundurnya ketua umum PSSI tersebut.
Dikutip dari antaranews, hingga Jumat 7 Oktober 2022, muncul sejumlah petisi yang berjumlah lebih dari 36.000 pendatang pada laman petisi daring, change.org.
Dalam petisi tersebut menuntut untuk Iwan Bule mundur dari jabatannya, petisi tersebut pertama dibuat oleh Suhari Ete dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat.
Dalam petisi tersebut telah memiliki lebih dari 21.000 lebih tanda tangan yang mana menuntut pengunduran diri Ketua PSSI Iwan Bule sebagai bentuk tanggungjawabnya.
Namun dalam pernyataan juru bicara Iwan Bule, Ahmad Riyadh mengatakan bahwa bisa saja mengundurkan diri dengan sendirinya sebelum akhir tahun 2023.
