Sato dan Sho kemudian bertabrakan di udara dan menyebabkan keduanya terkapar.
Saat terjatuh, darah sudah banyak mengalir dari pelipis kanan Daisuke Sato, sementara Sho juga meringis kesakitan di kepalanya.
Tim Medis langsung bergegas cepat melakukan penanganan untuk menghentikan aliran darah yang keluar.
Dengan perban terikat di kepala, Sato pun sempat melanjutkan permainan hingga babak pertama berakhir.
Hanya saja memasuki babak kedua, Tim dokter, dr. Raffi Gani menginstruksikan agar Daisuke Sato dilarikan ke rumah sakit guna menghindari risiko lebih besar.
“Karena sobekan pada bagian pelipisnya cukup panjang, jadi luka tersebut harus segera dijahit.
Perkembangan terkini, proses jahitnya sudah selesai, mendapatkan lima jahitan.
Kalau pendarahan memang sudah berhenti sejak Sato belum mendapatkan penanganan di rumah sakit,” ujar Rafi seusai laga.
Meski demikian, Raffi bersama tim kesehatan Pangeran Biru akan terus melakukan pemantauan terhadap pemain asal Filipina berdarah Jepang tersebut.