Network
SRAGEN UPDATE - Manchester United secara resmi menanggapi keputusan terkait European Super League.
Pada hari Kamis pekan ini, Pengadilan Eropa memihak ESL, mengumumkan bahwa FIFA dan UEFA melanggar hukum persaingan dengan mencegah pembentukan turnamen tersebut.
Kabar tersebut diikuti oleh A22 Sports Management, perusahaan di balik proyek tersebut, yang mengungkapkan rencana untuk kompetisi 64 tim dalam siaran langsung.
Manchester United awalnya merupakan salah satu dari enam klub Premier League yang terlibat dalam Super League sebelum rencana tersebut ditunda pada tahun 2021 akibat protes dari para penggemar.
Klub ini dengan cepat menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam rencana tersebut kali ini.
Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Grace Natalie Ungkap Gibran Miliki Keunggulan di Bidang Ini
Pernyataan yang diposting di situs resmi klub.
"Posisi kami tidak berubah. Kami tetap sepenuhnya berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, dan untuk kerjasama positif dengan UEFA, Premier League, dan klub-klub rekan melalui ECA dalam pengembangan terus-menerus permainan sepak bola Eropa," tulis Manchester United.
Barcelona dan Real Madrid adalah dua kekuatan besar di balik rencana untuk menghidupkan kembali ESL, tetapi Atletico Madrid, sesama klub Spanyol mereka, telah mengecam rencana tersebut.
Seperti United, mereka juga mengeluarkan pernyataan tegas dan menegaskan bahwa mereka ‘mengutuk dengan tegas’ ESL.
