Network
SRAGEN UPDATE - Eden Hazard mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membuatnya sulit pulih sepenuhnya dari cedera pergelangan kaki yang membuatnya mengalami masa sulit di Real Madrid.
Eden Hazard dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia ketika Madrid setuju membayar mahal untuk merekrutnya dari Chelsea pada tahun 2019.
Hal ini terjadi meskipun Hazard berusia 28 tahun dan hanya memiliki 12 bulan tersisa dalam kontraknya di Stamford Bridge.
Dianggap sebagai pemain kunci di Santiago Bernabeu, Hazard mengalami masa-masa sulit di Madrid.
Hazard mengalami cedera pergelangan kaki hanya tiga bulan setelah bergabung dengan klub dan terus menghadapi masalah kebugaran hingga akhirnya ia dilepaskan dari kontraknya pada musim panas tahun lalu.
Pada saat itu, Hazard memutuskan untuk pensiun di usia 32 tahun.
Berbicara dalam The Obi One Podcast bersama mantan rekan setimnya di Chelsea, John Obi Mikel, Hazard mengklaim bahwa pandemi merampas kesempatan baginya untuk pulih sepenuhnya dari cedera awal itu.
"Saya merasa agak kurang beruntung karena masa itu bersama Covid. Jika Anda ingin tahu cerita sebenarnya, saya melakukan operasi di pergelangan kaki saya di Dallas, kemudian saya kembali ke Madrid dan Covid melanda," ujarnya.
Hazard mengaku menjalani dua setengah bulan masa pandemi dengan sendirian di rumah tanpa fisioterapis untuk melakukan rehabilitasi.
“Saya melakukan rehabilitasi sendiri. Jika saya harus memilih satu hal untuk diubah, saya akan meminta dokter membawa fisioterapis untuk melakukan rehabilitasi yang lebih baik. Saya harus melakukannya karena saya ingin bermain di level tertinggi,” lanjutnya.
Hazard juga menyatakan bahwa situasi saat itu membuatnya tidak bisa mendapatkan perawatan yang optimal.
Baca Juga: Prediksi Marry My Husband Episode 16 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
Dia merasa bahwa keputusannya untuk tidak menekan dokter untuk memberikan perawatan tambahan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pemulihannya yang lambat.
Ketika ditanya apakah Madrid bisa membantunya lebih banyak, Hazard memilih untuk membela klub Spanyol tersebut dan mengatakan bahwa semua orang, termasuk dirinya, menjadi korban situasi pada masa itu.
Pada saat itu, pandemi membuat orang dilarang untuk keluar rumah atau bekerja, jadi Hazard merasa tidak pantas meminta perawatan khusus.
Meskipun demikian, setelah beberapa bulan, dia menyadari bahwa rehabilitasi yang dilakukannya tidak cukup dan merasa harus mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Meskipun Hazard mengalami masa-masa sulit, dia menegaskan bahwa dia berusaha semaksimal mungkin dan memberikan segala upayanya di lapangan.
Namun, dilansir oleh SragenUpdate.com dari 90min pada Selasa, 20 Februari 2024 dia akhirnya menyadari bahwa kondisinya tidak memungkinkan untuk bermain di level yang diinginkannya.
Hal ini membuatnya memutuskan untuk fokus pada pemulihannya dan mengakhiri karirnya sebagai pemain sepak bola profesional setelah musim berakhir.***
