SRAGEN UPDATE – Dilansir dari video Najwa Shihab diunggah di akun Instagram @najwashihab pada Selasa, 29 Juni 2021 berdurasi 2 menit 30 detik.
Kali ini di media sosial jagat raya sedang gencar-gencarnya membahas tentang Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang mengkritik Presiden Joko Widodo, dijuluki Jokowi: The King Of Lip Service.
Akibatnya pengurus BEM UI dipanggil Rektor UI lantaran dinilai melanggar aturan, kritikan itu juga membuat akun medsos dan WhatApp milik beberapa anggota BEM UI diretas.
Meme ini diunggah akun BEM UI mereka menyoroti ucapan Jokowi yang dianggapnya sesuai kenyataan. Mulai dari wacana revisi UU ITE, isu TWK KPK, ucapan rindu didemo.
Baca Juga: Tanggapan Jokowi Terhadap Kritikan: The King of Lip Service
Dalam Instagram @bemui_official, "Jokowi kerap kali obral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras, katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk ‘lip service’ semata."
Rektor itu menyebut meme itu multitafsir dan bisa dianggap merendahkan presiden sebagai lambang negara.
Amelit Lusita Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan informasi Publik Universitas Indonesia memaparkan, “Masalahnya adalah ketika mereka menyampaikan hal tersebut, mahasiswa diharapkan melakukan dengan cara yang tidak melanggar peraturan atau disampaikan dengan cara yang tidak merendahkan, dengan cara yang santun. Sosok kepala negara berdiri di podium, dengan adanya lambang garuda, kemudian mengenakan lencana bendera merah putih, itu bisa ditafsirkan berbeda."
Editor: Ayu Ningrum Asiyah
Sumber: Instagram @Najwa Shihab