SRAGEN UPDATE - 1 Ramadhan 1443 jatuh pada bulan apa menjadi salah satu tanggal yang sudah ditunggu sejak lama oleh umat muslim.
Sebab pada tanggal 1 Ramadhan 1443 jatuh pada bulan apa, para umat muslim akan segera melakukan ibadah puasa wajib.
Dikutip dari akun YouTube Ramadhan 2022, berikut ini adalah detik - detik 1 Ramadhan 1443 jatuh pada bulan apa, hingga tanggal Kemenag akan gelar sidang isbat.
Kini 1 Ramadhan 1443 H atau bulan Ramadhan 2022 sepertinya sudah tidak akan lama lagi segera hadir.
Untuk menentukan kapan 1 Ramadhan 1443 H akan diselenggarakan, maka sidang isbat direncanakan akan digelar pada Jumat, 1 April 2022.
Pada Jumat, 1 April 2022 ternyata bertepatan dengan 29 Syaban 1443 H lalu sidang isbat akan dilaksanakan secara hybrid.
Jadi, sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 H akan dilaksanakan secara daring dan luring dengan peserta yang dibatasi karena saat ini masih berada di masa pandemi.
Diharapkan hasil dari sidang isbat yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, bisa sama dengan hasil dari Muhammadiyah.
Pimpinan pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan metode Wujudul Hilal.
Telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022 dan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 akan jatuh pada bulan Senin, 2 Mei 2022.
Sedangkan menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Mantan Kepala Lapan Professor Thomas Djamaluddin dan mengungkapkan 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Hal ini dikarenakan pada Jumat, 1 April 2022, menurut Professor Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa hilal masih 2 derajat dibawah pupuk.
Sehingga hilal tersebut tidak akan bisa terlihat di seluruh wilayah Indonesia, maka kemungkinan 1 Ramadhan 1443 H akan jatuh pada tanggal 3 April 2022.
Sedangkan keputusan hasilnya bisa ditunggu setelah Sidang Isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama pada tanggal 29 Syaban 1443 H atau bertepatan dengan Jumat, 1 April 2022.
Jika antara hasil dari Kementerian Agama dan pihak Muhammadiyah terdapat hasil yang berbeda maka sebagai kaum muslimin setiap orang harus menerima hasilnya dengan baik.
***