Tanggal Idul Adha Beda Dengan Arab Saudi, Puasa Arafahnya Bagaimana? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

8 Juli 2022, 07:25 WIB
Bagaimana jika tanggal Idul Adha berbeda dengan Arab Saudi? Ikut yang mana? /pixabay.com/Makalu

SRAGEN UPDATE – Bagaimana jika tanggal Idul Adha di Indonesia tidak sama dengan di Arab Saudi, puasa Arafah harus mengikuti yang mana? Begini penjelasannya oleh Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menceritakan suatu hari Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Arafah, penjelasannya adalah jika Rasulullah menjawab puasa Arafah maka yang dimaksud adalah momentumnya.

Jadi semua orang di negara ini harus mengikuti puasa Arafah sesuai dengan yang dilakukan orang yang wukuf, lalu Rasulullah menjawab apa?

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah Tema Hikmah Arafah, Kurban dan Idul Adha Lengkap

Penjelasannya adalah Rasulullah menjawab dengan kata yang merujuk pada waktunya, bukan momentumnya, orang-orang di luar Arab Saudi yang waktu Idul Adhanya berbeda terikat pada waktu.

Jadi, saat orang-orang di Arab Saudi wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah, artinya jika suatu tempat, daerah, atau negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan waktu orang wukuf.

Yang mana wukuf ini dilakukan di negara Arab Saudi, maka sudah wajib hukumnya untuk umat Islam melakukan puasa Arafah.

Inilah yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat tentang puasa Arafah yang jatuh pada tanggal atau waktunya, bukan pada momentum wukufnya.

Pemerintah sebuah negara bisa menetapkan awal Dzulhijjah berbeda dengan Arab Saudi, karena zonanya berbeda, ada kondisi dan situasi tertentu.

Baca Juga: Hukum Kurban Patungan: Bolehkah Gotong Royong Beli 1 Sapi oleh 7 Orang untuk Qurban Hari Raya Idul Adha?

Jadi Idul Adha dan puasa Arafah tidak mengikuti waktu Arab Saudi, tetapi mengikuti tanggal yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Sedangkan Indonesia luas, dari Sabang sampai Merauke, sehingga zona waktunya sangat berbeda dengan Arab Saudi.

Sesama Indonesia, tetapi beda kota atau pulau saja perbedaan waktunya bisa jauh, sehingga wajar jika Indonesia dan Arab Saudi bisa berbeda penetapan tanggalnya.

Waktu-waktu salat di Indonesia sendiri bisa berbeda-beda setiap kota, jadi tidak apa-apa jika ada perbedaan seperti ini.

Baca Juga: Hukum Wanita Haid Menghadiri Salat Idul Adha dan Idul Fitri

Terutama tentang tanggal Idul Adha yang berbeda di setiap negara, sehingga puasa Arafahnya juga dilakukan di waktu yang berbeda.

Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa ulama-ulama di Arab Saudi memberikan fatwa, jika di suatu negara waktunya berbeda jauh, maka waktu di negara tersebut yang diikuti.

Kecuali jika yang perbedaan waktunya tidak jauh, tidak perlu bingung lagi dan langsung bisa mengikuti waktu Arab Saudi.

Baca Juga: 11 Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha LENGKAP dengan Dalil, Salah Satunya Sunnah Pakai  Baju Bagus

Inilah penjelasan kenapa Idul Adha di setiap negara bisa saja berbeda dan puasa Arafahnya juga berbeda dari Ustaz Adi Hidayat.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Ustaz Adi Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler