Kisah Hidup Maulana Jalaluddin Rumi dan Kitab-kitab yang Dikarang oleh Rumi

3 Februari 2023, 11:26 WIB
Kisah Hidup Maulana Jalaluddin Rumi dan Kitab-Kitab yang Dikarang oleh Rumi /

SRAGEN UPDATE - Maulana Jalaluddin Rumi lahir di kota Balkha, salah satu kota di daerah Khurasan pada 6 Rabiul Awal 604 H atau 30 September 1207 M.

Nama Maulana Jalaluddin Rumi sebenarnya merupakan nama julukannya sedangkan nama lengkapnya yaitu Jalaluddin Muhammad bin Husin Al Khatihbi Al Bakri.

Nama Maulana didapatkan Rumi sebagai sebuah penghargaan maknawi dan sosial dan panggilan Maulana sering Rumi dapatkan dari murid-murid dan sahabatnya.

Terkadang disematkan julukan Rumi karena dia hidup di sebuah negeri Romawi, tepatnya di daerah Asia kecil atau Anatolia dan saat ini dikenal dengan sebutan Turki.

Baca Juga: Kominfo Buka Pelatihan Digital Gratis Awal Februari 2023, Masyarakat, Mahasiswa, dan Pekerja Dapat Mendaftar

Ayah Maulana Jalaluddin Rumi bernama Bahauddin Muhammad yang lebih dikenal dengan nama Baha' Walad yang merupakan seorang pakar Fiqih yang agung sedangkan Ibu Jalaluddin Rumi bernama Mu'mina Khatun.

Kehidupan Baha' Walad lebih sering berpindah-pindah daripada menetap di kota Balkha.

Pada tahun 616 atau 617 H, Baha' Walad dan keluarga pergi hijrah ke Konya diakibatkan oleh serangan tentara Moghul.

Selain di Konya, keluarga Baha Walad juga singgah di kota Naisabur yang disambut oleh Syekh Fariduddin al-Attar.

Syekh Fariduddin merupakan seorang penyair, penjual minyak, juga sering mengobati orang-orang yang sakit, dan dikenal sebagai orang yang bijak.

Baca Juga: Jadwal Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Pranata Humas 2023, Berikut Persyaratan Umum dan Khususnya

Syekh Fariruddin kagum melihat kepribadian Maulana Rumi kecil yang memiliki tingkat kecerdasan dan ketangkasan yang luar biasa.

Syekh Fariruddin pernah berkata kepada ayah Rumi, "Sesungguhnya anakmu akan menyalakan api dengan cepat di sekam dunia ini."

Setelah berdiam diri di kota Naisabur, dilanjutkan pergi ke Baghdad, Hijaz, dan Syam kemudian kembali lagi ke kota Konya pada 626 H/1229 M.

Kedatangannya dimuliakan oleh Sultan Seljuk Romawi dan pada 628H/1231 M, Baha' Walad meninggal dunia dan kedudukannya digantikan oleh Rumi untuk mengajar Fiqih, memberi fatwa, dan mendidik manusia.

Selanjutnya, Rumi dikirim ke Halb untuk menuntut ilmu dan sebagian besar pakar berpendapat bahwa wawasan luas Rumi didapat ketika di Halb dan Damaskus yang terkenal dengan sekolah-sekolah Islam terkemuka.

Baca Juga: Ye Ji Won Mengalami Perubahan Emosi Roller Coaster Saat Berhadapan dengan Kim Min Kyu, di The Heavenly Idol

Kemudian Rumi kembali ke Konya dengan membawa predikat sekarang yang alim akan ilmu-ilmu keislaman yang dimana para cendekiawan dan ulama menyambut kedatangannya.

Kehidupan Rumi sebagai sufi yang mempunyai banyak pengikut terus berlangsung sampai pada Senin 26 Jumadil Akhir 642 H, Syamsuddin al-Tabrazi berkunjung ke kota Konya.

Syamsuddin adalah orang yang banyak bersedih dan Syamsuddin telah banyak menemui orang-orang dalam berbagai kota untuk berdiskusi terhadap kegoncangan jiwa yang dialaminya.

Syamsuddin akhirnya bertemu dengan Rumi dan setelah keduanya bertemu semangat mengajar dan mendidik murid Rumi menjadi sirna.

Rumi lebih memilih menari dan memukulkan kedua kakinya ke tanah, tenggelam dalam lagu-lagu ghazal yang mempengaruhi jiwa.

Baca Juga: Lee Seung Gi Memberi Donasi untuk KAIST Sebagai Aksi Mendukung Pengembangan Teknologi Sains

Hal tersebut membuat Rumi difitnah sehingga para pengikutnya meninggalkan Rumi, sedangkan Syamsuddin karena fitnah yang telah memperdaya kota Konya memutuskan untuk meninggalkan kota itu.

Kejadian tersebut membuat Rumi sedih dan menyanyikan lagu-lagu ghazal sebagai pelipur hatinya.

Sampai akhirnya Rumi mengetahui bahwa Syamsuddin berada di Syam, lalu Rumi mengutus anaknya untuk menemui gurunya agar membawa Syamsuddin ke Konya.

Syamsuddin kembali ke Konya tetapi permusuhan kepada Syamsuddin dengan cepat mengakar di masyarakat dan menuduh Rumi sebagai orang gila karena pekerjaannya hanya menari di tempat umum dan pasar.

Tidak jarang juga banyak ahli fiqih yang menuduh Rumi dan gurunya, hal tersebut membuat Syamsuddin meninggalkan Konya dan kabarnya tidak diketahui lagi.

Baca Juga: Indeks Literasi Digital Meningkat Tahun 2022, Dominan pada Aspek Budaya Digital dan Etika Digital

Terdapat riwayat yang mengatakan bahwa Rumi pergi ke Damaskus untuk mencari Syamsuddin tapi tidak bertemu dan akhirnya kembali lagi ke Konya.

Setelah kembalinya, Rumi mengajar dan memberi petunjuk kepada muridnya tetapi ajarannya lebih bersifat sufisme dengan bingkai tarian dan musik.

Pada lima atau empat bulan sebelum kematiannya Rumi lebih banyak berkhalwat dalam kesendiriannya dan tidak menyibukkan diri dengan memberi bimbingan dan petunjuk dalam bentuk nazam.

Pada malam terakhirnya sebelum wafat, Rumi terkena demam parah, namun tidak sedikit pun terlihat pada wajahnya tanda-tanda sakaratul maut.

Pada saat itu Rumi masih menyenandungkan lagu-lagu ghazal dan menampakkan kebahagiannya.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Thailand Masters 2023: 9 Wakil Indonesia Siap Bertanding

Berikut beberapa karangan Maulana Jalaluddin Rumi:

  1. Al-Majalis as-Sab'ah yaitu kitab yang berisi kumpulan nasihat dan khutbah yang disampaikan Rumi.
  2. Majmu'ah min ar-Rasa'il yaitu kitab sekumpulan surat yang ditulis oleh Rumi kepada para sahabat dan kerabatnya.
  3. Diwan Syams Tabrizi yang berisi ghazal sufi yang jumlahnya hampir 3500 ghazal.
  4. Ruba'iyat yang dinisbahkan kepada Rumi dan secara keseluruhan berisi 3.318 bait yang 1.569 bait berisi wazan yang terdiri dari empat baris.
  5. Matsnawi yang merupakan nazam berbahasa Persia dan dalam setiap bait terselip rima yang menyendiri dari bait-bait lainnya.

Baca Juga: Rekap Hasil Babak 16 Besar Thailand Masters 2023: Leo-Daniel dan 8 Wakil Indonesia Lainnya ke Perempat Final

6. Fihi Ma Fihi yang sebagian besar berisi kumpulan materi perkuliahan, refleksi, dan komentar yang membahas seputaran akhlak serta ilmu-ilmu Irfan yang dilengkapi dengan tafsiran Al-Qur'an dan hadits.***

Editor: Kiki Widayanti

Tags

Terkini

Terpopuler