SRAGEN UPDATE – Puasa Ramadhan yang dilakukan setiap bulan dalam setahun ternyata memberikan dampak yang positif untuk tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah, membuat awet muda, dan merupakan cara terbaik untuk mempercantik diri.
Pada artikel ini, penulis mengutip beberapa penelitian tentang puasa yang ditulis oleh dr. Abu Hana El-Firdan pada sebuah artikel yang berjudul “Puasa Menurut Para Ahli Kedokteran”.
Berikut lima manfaat puasa untuk kesehatan bagi yang melakukannya:
Baca Juga: Lee Hwan Hee UP10TION Keluar dari Boys Planet, Alasan Kesehatan, Berikut Isi Surat Hwan Hee
1. Allan Cott, M.D., seorang ahli dari Amerika yang telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian dari para ilmuan berbagai negara.
Setelah itu, Allah menghimpunnya dalam buku “Why Fast” yang membeberkan berbagai hikmah puasa antara lain, merasa lebih baik secara fisik dan mental, melihat dan merasa lebih muda, membersihkan badan.
Selanjutnya, dapat membersihkan badan, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, lebih mampu mengendalikan seks, membuat badan sehat dengan sendirinya, mengendurkan ketegangan jiwa, menajamkan fungsi indrawi, memperoleh kemampuan mengendalikan diri-sendiri, dan memperlambat proses penuaan.
2. Dr. Yuli Nikolayev, seorang Direktur Bagian Diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow mengatakan bahwa berpuasa dapat memberikan efek awet muda yang merupakan salah satu penemuan terbesar pada abad ini.
“Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional.”
3. Alvenia M. Fulton, seorang direktur lembaga makanan sehat “Fultonia” di Amerika Serikat memaparkan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.
Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat, puasa dapat menormalkan fungsi-fungsi keperempuanan dan membentuk kembali keindandahan tubuh.
Baca Juga: 8 Lokasi Terbaik Foto Prewedding di Lombok
4. Elson seorang direktur Medical Centre of Marin mengatakan bahwa proses puasa merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building, dan Elson percaya bahwa puasa merupakan bagian yang hilang dari missing link dalam diet di dunia Barat.
Kebanyakan orang Barat mengalami kebanyakan makan dengan protein dan lemak yang berlebih, sehingga menyarankan agar orang-orang mulai mengatur makanannya dengan seimbang dan mulai berpuasa.
Ellon memberitahu manfaat puasa seperti, purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaksasi mental dan emosi, kebiasaan makan yang berubah dari buruk menjadi seimbang dan lebih terkontrol, serta meningkatkan imunitas tubuh.
5. Dr Sabah Al-Baqir, menemukan bahwa puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress, hal ini berdasarkan penelitiannya bersama tim dari Fakultas Kedokteran Universitas King Saud yang melakukan studi terhadap hormon prolactin, insulin, dan kortisol, kepada tujuh orang laki-laki sebagai sampel.
Pada penelitian tersebut ditemukan tidak ada perubahan yang signifikan pada level kortisol, prolaktin, dan insulin, serta ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan bukanlah hal yang membertkan dan tidak menyebabkan tekanan mental atau pun saraf.***