Apa yang Dimaksud Berlaku Adil di Antara Para Istri Ketika Poligami? Ini Penjelasannya

SRAGEN UPDATE - Poligami atau memiliki istri lebih satu bagi seorang laki-laki diperbolehkan di dalam Islam, syaratnya yaitu harus adil. Apa yang dimaksud adil di antara para istri?

Syekh Ibnu Bazz Rahimallah memberikan penjelasan mengenai yang dimaksud adil di antara para istri bagi suami yang berpoligami, sebagaimana terdapat di dalam buku “Fikih Kontemporer Wanita dan Pernikahan”.

SragenUpdate.com juga telah merangkum apa yang disampaikan oleh Syekh Ibnu Bazz Rahimallah, mengenai jawaban yang diberikannya terhadap pertanyaan dari seseorang melalui surat yang dikirimkan kepada Syekh.

Berikut penjelasan makna dan maksud berlaku adil di antara para istri ketika poligami.

Baca Juga: Miyeon (G)I-DLE Dikonfirmasi Menjadi Duta Global Baru dari Merek Sepatu Mewah Jimmy Choo

Pertanyaan:

Di dalam Al-Qur’anul Karim terdapat ayat mulia yang berbicara tentang poligami.

Allah berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 3 yang artinya:

“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja.” (An-Nisa’: 3).

Di dalam ayat yang lain, Allah berfirman, “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (An-Nisa’: 129).

Di dalam surah An-Nisa’ ayat 3 terdapat syarat adil bagi orang yang menikah lebih dari satu, sedangkan ayat 129 menjelaskan bahwa syarat adil tidak mungkin diwujudkan.

Baca Juga: Drama Secret Playlist Konfirmasi Para Pemerannya: Ada Kim Hyang Gi, Shin Hyun Seung, dan Pemeran Lainnya

Apakah ini berarti ayat pertama dihapus, dan tidak boleh menikah kecuali dengan satu wanita saja karena syarat adil tidak mungkin diwujudkan? Berikanlah faedah kepada kami, semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan.

Jawaban:

Kedua ayat tersebut tidak bertentangan. Salah satunya juga tidak menghapus ayat yang lainnya.

Tetapi maksud adil di sini adalah adil yang bisa dilakukan, yaitu adil dalam pembagian giliran dan nafkah.

Adapun adil dalam perasaan cinta dan sejenisnya termasuk hubungan intim dan yang lain, maka ini tidak bisa diwujudkan. Inilah yang dimaksud oleh firman Allah, “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isti-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian.” (An-Nisa’: 129).

Baca Juga: Episode 3 Longing For You Segera Tayang: Inilah 3 Hal Penting yang Harus Para Penonton Ketahui

Oleh karna itu, ada riwayat dari Nabi SAW, dari hadits Aisyah Radiyaallahu anhu bahwasanya ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW membagi giliran di antara istri-istrinya dengan adil. Beliau bersabda, ‘Ya Allah, inilah pembagianku yang aku mampui, maka jangan Engkau mencelaku terkait apa yang berada dalam kekuasaan-Mu sementara aku tidak mampui’.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan disahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim).

Menurut sumber lain, yang dimaksud dengan adil di antara para istri bagi seorang suami yang berpoligami yaitu sebagai berikut:

1. Adil dan berlaku adil di antara istri-istri: Seorang pria harus memperlakukan istri-istri dengan adil dan berlaku adil dalam hal waktu, kasih sayang, perhatian, dan pemenuhan kebutuhan material.
2. Keadilan dalam nafkah dan tempat tinggal: Seorang pria harus memastikan bahwa istri-istrinya mendapatkan nafkah dan tempat tinggal yang layak.
3. Izin dari istri pertama: Dalam kebanyakan kasus, seorang pria harus mendapatkan izin dari istri pertamanya sebelum menikahi wanita lain.
4. Tanggung jawab moral dan finansial: Seorang pria harus mampu memenuhi tanggung jawab moral dan finansial terhadap keluarganya, terutama jika memiliki lebih dari satu istri.

Baca Juga: Prediksi Drama Heartbeat Episode 12 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya

Sebagai tambahan, beberapa negara Muslim memiliki undang-undang yang mengatur praktek poligami, dan aturan-aturan ini dapat berbeda-beda di setiap negara.

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.***