Bagun Pagi dan Tertawa Lepas Bisa Bikin Kamu Jadi Wali?, Begini Penjelasan Gus Baha

- 18 Januari 2022, 07:58 WIB
Gus Baha hormati pada agama lain itu berarti mencintai agama Islam.   / Youtube Kalam - Kajian Islam
Gus Baha hormati pada agama lain itu berarti mencintai agama Islam.   / Youtube Kalam - Kajian Islam /

Semua ulama menafsiri tertawa tersebut untuk perkara dunia. Tapi kalau tertawa lepas karena puas dengan aturan Allah, malah bisa jadi wali.

“Terkenal ini, Nabi pernah khutbah mimbar beliau dari kayu yang tidak seperti mimbar sekarang. Mimbar Nabi itu kecil sekali seperti yang ada di Madinah,“ lanjut Gus Baha.

Ketika beliau mensifati Allah dalam khutbah saking cintanya beliau, tubuh Nabi sampai bergoyang-goyang dari kiri ke kanan karena bercerita:

“Dunia itu milik Tuhan! Langit itu Cuma segini, Nabi mencontohkan hanya secuil ini, kekuasaan Allah jika dibandingkan dengan semua yang ada di dunia tidak ada bandingannya,“ terang Gus Baha.

Baca Juga: Kota Pompeii, Kota Maksiat yang Kaumnya Dibinasakan dan Jadi Batu

Sampai-sampai yang saf awal, diantaranya Ibnu Umar mengaku harus mundur “wah, kalau roboh bisa masalah.” Karena cintanya pada Nabi.

Sampai “kami mengira mimbarnya mau roboh bersama Nabi, kalau di terus-teruskan bisa roboh mimbar ini.“

Tuhan itu tidak suka jika diri-Nya disifati dengan dingin, menyifati uang saja semangat masak mensifati Tuhan dengan dingin.

“Enak banget mobil baru ini, keren betul HP ini, menyifati sampai berbuih tapi giliran mensifati Allah malah dingin,“ jelas Gus Baha.

Maka dari itu kebanyakan susah jadi wali karena pada dasarnya saja sudah kelihatan. Ungkapan rasa syukur pada Allah masih kurang. Misalnya mensifati dunia semangat sedangkan mensifati Allah dingin.

Halaman:

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x