Meskipun dalam setiap cobaan yang diberikan itu berat, harus tetap dihadapi dengan tanpa adanya keluhan dalam hal apapun.
Jika sudah menjalani hal demikian maka telah termasuk dalam kategori dalam sabar pada tingkatan yang pertama.
Tingkatan tersebut merupakan tingkatannya para tabi'in yang merupakan generasi setelah sahabat Rasulullah SAW.
Kedua, ridha terhadap sesuatu yang sudah menjadi ketetapan-Nya. Tingkatan tersebut merupakan tingkatan bagi orang yang zuhud di jalan Allah SWT.
Ridha terhadap pemberiaan Allah adalah dengan ikhlas menerima dan menjalankan apa yang sudah ditakdirkan padanya.
Baik mengenai takdir yang baik ataupun buruk disikapi dengan rasa syukur pada Allah atas ketetapan yang diberikan oleh Allah SWT.
Seperti halnya yang dilakukan oleh orang yang zuhud di jalan Allah yakni dengan meninggalkan perkara duniawi untuk kepentingan akhirat.
Ketiga, gembira ketika mendapat cobaan. Karena yang memberi cobaan adalah Allah SWT maka seyogyanya tetap merasa senang atas apa yang telah diberi oleh-Nya.
“Dalam kitab hikam dijelaskan bahwa orang yang protes ketika mendapat cobaan, seperti tidak berpikir yang memberi cobaan itu siapa?,” imbuh Gus Baha.