8 Hadits tentang Perintah dan Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, dan Artinya

- 8 Maret 2022, 10:54 WIB
8 Hadits tentang Perintah dan Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, dan Artinya
8 Hadits tentang Perintah dan Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, dan Artinya /Thirdman/Pexels

SRAGEN UPDATE - Berikut delapan hadits dalam Islam yang berbicara tentang perintah dan keutamaan puasa bulan Ramadhan lengkap dengan lafadz Arab, Latin, beserta artinya.

Hadits-hadits ini menerangkan tentang bulan Ramadhan, kewajiban di dalamnya, keutamaan berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan, serta nilai puasa di mata Allah SWT.

Berikut delapan hadits tentang perintah dan keutamaan puasa di bulan Ramadhan yang dilansir SragenUpdate.com dari Tiga Ratus Hadits, beserta dengan lafadz Arab, latin, dan artinya:

Baca Juga: Serba Serbi 1 Ramadhan 1443 H 2022, Resep Kolak Pisang ala Hotel Bintang Lima Cocok untuk Buka Puasa

1) Puasa di Bulan Ramadhan dan beribadah di malam harinya bisa menghapus semua dosa

شَهرُرَمَضَانَ شَهْرٌكَتَبَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَا مَهُ، وَسَنَنْتُ لَكُمْ قِيَا مَهُ، فَمَنْ صَا مَهُ وَقَا مَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَا بًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهٌ.

Latin: Syahru romadhōna syahrun kataballahu ‘alaikum shiyā mahu, wasanantu lakum qiyā mahu, faman shōmahu waqō mahu īmānaw wahtisāban khoroja min dzunūbihi kayawmi waladathu ummuhu.

Artinya: ”Bulan Ramadhan adalah bulan yang Allah telah wajibkan atasmu berpuasa, dan aku mensyariatkan bagimu ibadah pada malam harinya.

Maka barang siapa yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dan beribadah di malam harinya karena iman dan mengharap ridho Allah, maka dihapuslah semua dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru keluar dari perut ibunya.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).

2) Puasa adalah satu-satunya ibadah yang diperuntukkan bagi Alllah SWT

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ أٰدَمَ لَهُ إِلاَّ آلصِّيَا مَ فَإِ نَّهُ لىِ وَأَنَا أَجْرِى بِهِ

Latin: Kullu ‘amalibni ādama kahu illāshiyāma fainnahu lī waanā ajrī bihi.

Artinya: “Semua amal manusia baginya (manusia), melainkan puasa. Maka sesungguhnya puasa itu bagi-Ku dan Aku (Allah) akan memberi pembalasannya.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Banyak Dilupakan, Inilah Keutamaan Bulan Sya'ban Menurut Ustadz Johan Saputra Halim, M.H.I

3) Puasa adalah perisai

أَالصِّيَا مُ جُنُّةٌ مَا لَمْ يَحْرِقْهُ بِكَذِ بٍ أَوْ بِنَمِيْمَةٍ

Latin: Asshiyāmu junnutun mā lam yahriqhu bikadzibin aw binimīmatin.

Artinya: “Puasa adalah perisai selama ia belum dirobek dengan dusta dan mengumpat.” (HR. Ibnu Hazm).

4) Berpuasa bisa diampuni semua dosa-dosa di masa lalu

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَا نًاوَأَحْتِسَا بًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Latin: Man shōma romadhōna īmānan waahtisāban ghufiro lahu mā taqoddama mindzumbihi

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap rido Allah, (maka) diampunilah semua dosa-dosanya yang telah lalu.” (Al-Hadits).

Baca Juga: Hukum Sholat Tahajud Tapi Tidak Tidur, Apakah Boleh ? Ini Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat

5) Puasa adalah menahan dari banyak hal

لَيْسَ الصِّيَا مُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَآلصِّيَا مُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ

Latin: Laisashiyāmu minal akli wassyurbi, innamāshiyāmu minallagwi warrofatsi.

Artinya: “Bukanlah puasa itu hanya (menahan) dari makan dan minum, tetapi puasa itu (juga menahan) perkataan-perkataan kotor dan caci maki.” (HR. Ibnu Khuzaimah).

6) Bulan Ramadhan adalah bulan di mana pintu surga dibuka

إِِذَاجَاءَشَهْرُرَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ أَبْوَابُ النَّارِوَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Latin: idzājā a syahru romadhōna futihat abwābunnāri washuffidatissyayā tīn

Artinya: “Apabila bulan Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka dikunci dan setan-setan diikat.” (HR. Muslim).

Baca Juga: 25 Nasihat Penting Tentang Ramadhan dari Ulama Untuk Umat Islam Seluruh Dunia

7) Kategori puasa yang sia-sia

كَمْ مِنْ صَائِمِ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَا مِهِ إِلّاَالْعَطَشَ وَالْجُوعَ

Latin: Kam min shōimi laisa lahu min shiyā mihi illal ‘athosya waljū’

Artinya: “Berapa banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.” (Al-Hadits).

8) Mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa dengan lakukan ini

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًاكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهٖ غَيْرَأَنَّهُ لاَ يُنْقَصُ مِنْ أَجْرِالصَّ ئِمِ شَيْئٌ

Latin: Man fatthora shōiman kāna lahu mitslu ajrihī ghoiro annahu lā yunqodhu minajrishoimi syaiun.

Artinya: “Siapa yang memberi makan berbuka orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti pahalanya (yang berpuasa) tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Tiga Ratus Hadits / Moh Rifa’i


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah