Hadits Bukhari tentang Syirik adalah Dosa Dzolim Paling Besar lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, Artinya

SRAGEN UPDATE - Dalam suatu riwayat, Rasulullah menjelaskan mengani perbuatan syirik atau kesyirikan, yang masuk dalam Hadits Bukhari.

Dalam Hadits Bukhari tersebut dijelaskan bahwa syirik merupakan dosa dzolim paling besar, yang juga mengacu pada dalil naqli dalam Alquran pada QS. Luqman.

Karena dosa terbesar itulah, maka umat Islam harus menjauhi syirik karena termasuk perbuatan merugikan diri sendiri (dzolim).

Baca Juga: 21 Quote Suga BTS tentang Cita-cita, Mimpi, Hidup, Kesuksesan, dan Kebaikan: Bahasa Inggris - Indonesia

Syirik sendiri dari segi segi bahasa artinya mempersekutukan. Sedangkan secara istilah, syirik berarti mempersekutukan (menduakan) Allah dengan sesuatu yang lain.

Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut dengan ‘musyrik’.

Seorang yang musrik yaitu melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia atau benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah, seperti menuhankan sesuatu kepada selain Allah.

Atau meminta pertolongan kepada benda atau sesuatu yang diyakini bisa membantunya, lalu menaatinya, dan lain sebagainya.

Berikut Hadits Bukhari tentang syirik adalah dosa dzolim paling besar lengkap dengan lafadz Arab, huruf latin, beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

Baca Juga: Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz Diiringi Jutaan Doa Terbaik: Semua Orang Tulus Mendoakan Eril

حَدَّثَنَا أَبُوالْوَلِيدِقَالَ حَدَّثَنَاشُعْبَةُ ح قَالَ وَحَدَّثَنِي بِشْرُبْنُ خَالِدٍأَبُومُحَمَّدِنِ الْعَسْكَرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُبْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ

عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِاللهِ قَالَ لَّمَانَزَلَتْ {الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} قَالَ أَصْحَابُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

أَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّوَجَلَّ {إِنَّ الشَّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمُ

Latin:

Haddatsanā abul wālīdi qōla haddatsanā syu'batu qōla wa haddatsanī bisyrubnu khōlidin abū muhammadanil 'askariyyu qōla haddatsanā muhammadubnu ja'farin 'an syu'bati 'an sulaimāna 'an ibrōhīma 'an 'alqomata 'an 'abdillahi qōla {alladzīna āmanū wa lam yalbisū īmānahum bi dzulmin} qōla ash-hābu rosūlullahi shollallahu 'alaihi wa sallama ayyunā lam yadzlim fa anzalallahu 'azza wa jalla {innas-syarka ladzulmun 'adzīmu}.

Artinya:

"Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami  Syu'bah dan juga telah meriwayatkan hadits yang serupa ini, Telah menceritakan kepadaku Bisyir bin Khalid Abu Muhammad Al 'Asykari berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari Ibrahim dari Alqomah dari Abdullah berkata:

Baca Juga: 17 Quote Buya Syakur Yasin tentang Tauhid, Tuhan, Harta, Pangkat, Jabatan, Ilmu, Ujian, dan Kesulitan

'Para sahabat Rasulullah SAW bertanya: 'Siapakah di antara kami yang tidak berbuat zhalim?'

Maka Allah 'Azza Wa Jallah menurunkan (firman-Nya): "Sesungguhnya kesyirikan adalah kezhaliman yang besar." (QS. Luqman:13)".

Syirik sangat dilarang dalam Islam karena mendatangkan akibat buruk.

Berikut 7 akibat buruk jika seseorang telah menjadi musyrik:

1. Tidak memiliki ketenangan hidup yang sesungguhnya.

2. Tidak memiliki kejernihan hati.

3. Sulit menerima kebenaran.

4. Munculnya perasaan bimbang dan ragu.

5. Amalan dan harta yang diamalkan sia-sia.

6. Dijanjikan mendapat siksa neraka (QS. Ali Imran/3: 106).

7. Menjadi musuh Allah (QS. Al-Baqoroh/2: 98).

Baca Juga: Perubahan Jungkook BTS Dari Tahun ke Tahun Menurut V ‘Kim Taehyung’: BTS Tidak Akan Ada Tanpa Saya!

Wallahu a’lam bisshowab.

Semoga bermanfaat dan kita mengamalkan Hadits Bukhari di atas agar tidak melakukan perbuatan syirik. Aaamiin***