Dalam kitab Bulghul Maram dijelaskan pula mengenai ciri-ciri hewan yang dikurbankan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Hukum Jual Beli Followers, Bolehkah?
Disebutkan bahwa salah satu cirinya adalah bertubuh gemuk, Syaikh Ibnu Hajar Al-Ashqalani menyebutkan sebuah hadits yang artinya:
“Nabi Saw. biasa berkurban dengan dua gibas (domba jantan) putih yang bertanduk, lalu beliau mengucapkan nama Allah dan bertakbir, dan beliau meletakkan kedua kakinya di pipi kedua gibas tersebut (saat menyembelih).
Dalam lafal lain disebutkan bahwa beliau menyembelihnya dengan tangannya (Muttafaqun ‘alaih). Dalam lafal lain disebutkan, ‘Saminain, artinya dua gibas gemuk.’
Dalam lafaz Abu ‘Awanah dalam kitab Shahihnya disebutkan dengan lafaz, ‘Tsaminain, artinya gibas yang istimewa (berharga).” (HR.Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa di Hari Jumat, Serta Tata Cara Sholat Jumat, Termasuk 5 Sunnah di Hari Jumat
Oleh sebab itu, pada zaman dahulu sebelum Hari Raya Idul Adha, para sahabat sudah mempersiapkan hewan kurbannya.
Para sahabat senantiasa merawat hewan-hewan yang akan mereka kurbankan dengan baik. Mereka rawat hingga menjadi gemuk, berisi, dan banyak dagingnya.
Hal itu dilakukan semata-mata mengikuti apa yang Nabi SAW kerjakan. Diceritakan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih Bukhari, yakni: