Kesunahan untuk berpuasa pada bulan Muharram ini sebagaimana Hadits Nabi yang berbunyi: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.“ (HR. Muslim).
Baca Juga: Hukum Perhitungan Weton Jodoh Menurut Islam, Begini Penjelasan Buya Yahya
Selain Hadits Nabi tersebut, terdapat Hadits Nabi lain tentang puasa Asyura, yakni puasa bertepatan pada 10 Muharram yang berbunyi: “Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.“ (HR. Muslim)
- Memperbanyak Sedekah
Pada bulan Muharram disunahkan untuk memperbanyak sedekah dengan menyantuni anak yatim dan fakir miskin terutama pada hari Asyura yang bertepatan pada 10 Muharram.
- Meningkatkan Ibadah Salat Wajib dan Sunah
Memperbanyak ibadah dengan mengerjakan salat wajib dan sunah pada bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya.
- Menjenguk Orang Sakit
Sebagaimana bulan Muharram sangat dimuliakan, maka memperbanyak melakukan kebaikan pada bulan ini juga sangat dianjurkan, termasuk salah satunya adalah menjenguk orang yang sakit.
- Menyambung Silaturahmi
Tidak asing lagi bagi kita mendengarkan Hadits Nabi tentang silaturahmi dapat melapangkan pintu rizki dan memperpanjang umur, alangkah baiknya juga dikerjakan pada bulan Muharram.
Itulah keistimewaan bulan Muharram serta amalan-amalan yang dapat dikerjakan di bulan yang mulia tersebut.***