- Menghadapi Penderitaan
“Ketika Nabi Yakub menderita karena kesedihan putranya Yusuf, dia berbalik kepada Allah
Dia berkata: Saya hanya mengeluh kesedihan saya dan kesedihan kepada Allah, dan aku tahu dari Allah apa yang Anda tidak tahu” (Quran 12: 86).
Ketika Nabi Ayub kehilangan keluarganya, dia tetap kepada Allah dengan sabar.
- Mintalah Pertolongan
Baca Juga: Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2022, Shin Tae Yong Sampaikan Permintaan Maaf
“Sesungguhnya kesesakan telah menimpaku, dan Engkaulah Yang Maha Penyayang dari semua orang yang memberi rahmat. Maka Kami memperkenankan seruannya, dan kami hilangkan kesusahan yang menimpanya, dan kami kembalikan keluarganya kepadanya (yang telah hilang), dan sejenisnya bersama mereka, sebagai rahmat dari kami dan pengingat bagi semua yang menyembah kami” (Quran 21: 83-84).
Orang-orang yang benar-benar beriman bertawakal kepada Allah dan meminta pertolongan.
- Memohon Bantuan
“Tuhanku, aku sangat membutuhkan kebaikan yang Engkau kirimkan kepadaku” (Quran 28:24).
- Hati Menjadi Tenang
“Sesungguhnya dengan mengingat Allah hati mendapat ketenangan” (Quran 13:28).
Kesedihan datang dan diselesaikan, jadi poin terpenting adalah belajar bagaimana mempercayai Allah.