Network
SRAGEN UPDATE - Ustadzah Halimah Alaydrus merupakan salah satu pendakwah yang memiliki gaya dakwah berbeda dengan yang lainnya yaitu tidak menampakkan wajah di sosial media (sosmed).
Meskipun begitu, banyak sekali orang-orang yang hadir ketika ustadzah Halimah menjadi pembicara, hal tersebut terlihat dari selalu penuhnya tempat acara tersebut diselenggarakan.
Ustadzah Halimah Alaydrus juga terkenal di Sosmed, terlihat di TikTok banyak sekali pengguna yang mengunggah potongan-potongan dakwah beliau.
Ustadzah Halimah selain berprofesi sebagai pendakwah juga menjadi penulis buku islami yang buku-bukunya telah banyak diterbitkan.
Baca Juga: 3 Peristiwa Penting di Bulan Syaban yang Jatuh pada 22 Februari 2023, Ada Peralihan Kiblat
Ustadzah Halimah Alaydrus lahir di Indramayu, Jawa Barat pada tahun 1979, berdasarkan namanya diketahui bahwa Halimah merupakan seorang syarifah.
Syarifah (keturunan Rasulullah Saw.) dapat dilihat dari marganya yaitu Alaydrus yang terkonfirmasi juga dari nasab orang tua.
Ayah Halimah bernama Usman bin Abdullah bin Husein Alaydrus dan ibunya bernama Syarifah Nur Assegaf.
Ayah Halimah terkenal sebagai orang yang sangat mencintai Al-Qur'an dan mencintai para ulama, sementara Ibunya terkenal sebagai orang yang sederhana, memiliki keinginan anak-anaknya mendoakannya ketika tiada.
Halimah sejak kecil menghabiskan waktunya di beberapa pesantren dari 1991 Pesantren Darullughah Wadda'awiyah Bangil Pasuruan.
Ustadzah Halimah sampai akhirnya pergi ke Tarim, Hadramaut, Yaman pada tahun 1998 dan menjadi pengajar di Daruz Zahra.
Sampai akhirnya Halimah menikah dan suaminya bernama Ahmad al Haddar.
Pernikahan tersebut dikatakan Halimah tanpa melalui proses pacaran dan Halimah berucap bahwa Halimah bersyukur mendapatkan suami seperti Ahmad al Haddar.
Baca Juga: Apa Itu Isra Miraj ? Berikut Penjelasan hari Bersejarah Bagi Umat Muslim
Halimah selama menanti jodohnya hanya berdoa kepada Allah Swt. untuk mendapatkan suami yang dicintai oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan orang-orang saleh.
Sementara itu suaminya berdoa agar mendapatkan istri yang mencintai Allah Swt., Rasulullah Saw., dan orang-orang saleh.
Ustadzah Halimah pada salah satu dakwahnya pernah bercerita bahwa dirinya pernah ditegur seseorang bahwa perempuan yang terlalu tinggi ilmunya membuat seorang laki-laki takut.
Lalu dijawab bahwa Halimah tidak menginginkan laki-laki yang penakut seperti itu, hanya orang-orang pemberani yang akan bersamanya.
Halimah menjelaskan bahwa sebelum menikah waktunya dihabiskan untuk belajar ilmu agama karena kecintaannya juga terhadap ilmu agama.***
