Mereka dapat menghafal dengan baik nama orang Islam yang telah membunuh bapak mereka itu dalam pertempuran di Badar.
Kbubaib akhirnya terbunuh dalam tragedi di mata air Raji' dalam kondisi disalib di atas pohon kurma di Tan'im, Mekah.
Tragedi itu berawal dari adanya permintaan kabilah Udhal dan Qarah supaya dikirimkan beberapa orang yang bisa mengajarkan Islam dan Al-Qur'an kepada mereka (ada riwayat yang mengatakan berawal dari maksud Nabi untuk mengintai gerak-gerik kaum Quraisy).
Maka, pada 3 Hijriah, Rasulullah mengirim sepuluh sahabat, di antaranya Khubaib bin Adi, Mursid bin Abi Mursid AI-Ghanawi, Khalid bin Al-Bakir, Zaid bin AI-Dasinah dan menunjuk Ashim bin Sabit sebagai pimpinan mereka.
Namun, setibanya di Hadat -antara Asan dan Mekah, mereka dikhianati hingga akhirnya Khubaib ditahan dan dibunuh.? Imam Bukhari menceritakan peristiwa tersebut sebagai berikut:
"Nabi SAW pernah mengirim sepuluh pasukan mata-mata yang dipimpin olej Ashim bin Sabit, kakek Ashim bin Umar bin Al- Khaththab. Mereka berangkat kemudian singgah di suatu tempat antara Usfan dan Mekah (Hadat).
Keberadaan mereka dibocorkan kepada suku Huzail yang biasa disebut dengan Bani Lahyan. Mereka diikuti oleh Bani Lahyan, yakni sekitar sepuluh pasukan pemanah.
Hingga ketika mereka tiba di suatu tempat, mereka mendapati biji kurma Madinah yang dibawa oleh rombongan Ashim sebagai perbekalan mereka. Mereka mengatakan, "Ini adalah kurma Madinah."