Khubaib dibeli Bani Haris bin Amir bin Naufal di mana Khubaib pernah membunuh Haris pada waktu Perang Badar.
Khubaib menjadi tawanan Bank Haris, hingga mereka sepakat untuk membunuhnya.
Khubaib lalu meminjam pisau cukur dari salah satu anak perempuan Haris untuk mencukur bulu kemaluannya, dan ia pun meminjamkannya.
Wanita itu bercerita, "Aku sempat lupa dengan anak laki-lakiku yang mash kecil. Dia mendekati Khubaib dan oleh Khubaib diletakkan di atas pahanya. Ketika aku melihatnya, aku merasa sangat takut yang bisa ia pahami, sementara pisau cukur masih tergenggam oleh Khubaib.
Khubaib bertanya kepada wanita itu, "Apakah engkau kau takut kalau aku akan membunuhnya? Insya Allah aku tidak akan melakukan itu."
Wanita itu berkata lagi, "Demi Allah, aku tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib. Aku pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di Mekah tidak ada buah anggur.
Menurut keterangan dari Mawiyyah binti Hujair yang saat itu sudah memeluk Islam, Saat Khubaib di penjara di dalam rumahnya, ia melihat dari celah pintu Khubaib sedang memegang setangkai buah anggur sebesar kepala orang.
Ia memakan anggur itu. Di bumi ini ia betul-betul belum pernah ada anggur sebesar yang Khubaib makan.
Setelah itu, mereka membawa Khubaib keluar dari Tanah Haram untuk membunuhnya.