Kisah Sa’ad bin Abi Waqash, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Berjalan di Atas Air: Asal & Islam

- 30 April 2023, 13:23 WIB
Ilustrasi: Kisah Sa’ad bin Abi Waqash, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Berjalan di Atas Air: Asal & Islam
Ilustrasi: Kisah Sa’ad bin Abi Waqash, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Berjalan di Atas Air: Asal & Islam /YouTube Kisah Teladan

Baca Juga: Dikunjungi Prabowo Subianto, Mahfud MD Dikabarkan Dilamar sebagai Cawapres

Malam harinya, Sa'ad bermimpi melihat pasukan Islam melintas dan melewati sungai itu, serta melihat pasang surutnya air begitu besar. Sa'ad pun berniat untuk menafsirkan mimpi menyeberangnya pasukan kaum muslimin ke sungai itu. Maka, Sa'ad mengumpulkan orang-orang, lalu memuji Allah dan berkata, "Musuh kalian telah berlindung dari kalian di sungai ini (Dajlah), sehingga kalian tidak dapat menghabisi mereka. Sebaliknya, jika mau mereka dapat menghabisi kalian. Mereka dapat melawan kalian dengan perahu-perahu mereka. Tidak ada yang perlu ditakutkan untuk melawan mereka. Saya berkeinginan meneberangi sungai ini karena mereka."

Mereka semua berkata, "Allah memberi azam kita, dan engkaulah yang berhak memberikan keputusan, maka lakukanlah!"

Sa'ad kemudian mengajak orang-orang untuk menyeberang seraya berkata, "Siapa yang mau mengawali untuk menjaga kita di belakang dari serangan musuh (Persia) agar mereka tidak menghalangi pasukan kaum muslimin sampai ke seberang?"

 

Maka diutuslah Ashim bin Amr yang kemudian diikuti oleh 600 personel yang gagah berani. Sa'ad menunjuk Ashim sebagai pemimpin mereka lalu berdiri di tepi sungai Dajlah. Sa'ad berkata lagi, "Siapa yang mau ikut denganku di barisan depan untuk melindungi kita dari musuh?" Sekitar 60 orang dari mereka maju, kemudian Sa'ad membagi mereka menjadi dua kelompok: kelompok penunggang kuda betina dan kelompok penunggang kuda jantan. Mereka lalu menyeberangi Dajlah. Bila Sa'ad melihat Ashim telah berjaga-jaga di belakang, maka ia mengizinkan orang-orang untuk menyeberang. Sa'ad berkata, "Katakanlah: 'Tasta'inubillaah wanatawakkalu 'alaihi, wa hasbunallahu wani'mal wakil, la haula wa la guwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim' (Kami memohon pertolongan Allah dan berserah diri kepada-Nya. Allahlah yang memberi kecukupan kepada kami dan Dia adalah sebaik-baiknya Zat untuk berserah diri. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung)."

Baca Juga: Pledis Entertainment Umumkan Seungkwan SEVENTEEN akan Hentikan Promosi Comeback untuk FML

Setelah itu, mereka menyeberangi Dijlah dan berjalan terapung di atas air sambil bercakap-cakap layaknya ketika berada di darat. Pasukan Persia terkejut melihat kejadian yang tidak mereka sangka-sangka itu, sehingga mereka melarikan diri dan segera membawa harta mereka. Pasukan Islam masuk ke Bahurasir pada bulan Safar tahun 16 H dan mengambil sisa kekayaan raja Kira yang ada di dalam kerajaannya sebanyak 3.000.000.000.000 dinar, dan juga mengambil kekayaan Raja Syirawaih dan raja setelahnya.

Kematian Sa’ad

Sa'ad meninggal dalam usia 83 tahun, pada masa pemerintahan Muawiyyah bin Abi Sufyan tahun 55 H/676 M. la meninggal di pangkuan anaknya, Mush'ib. Di saat-saat sekarat, Mush'ib meluapkan kesedihannya, hingga mengeluarkan air mata.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x