Penguatan Ekonomi Syariah Perlu Kembangkan 2 Kunci : Talenta Digital dan Transformasi Ekonomi Digital Syariah

8 Juli 2022, 06:04 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Kemenag.go.id

SRAGEN UPDATE – Penguatan ekonomi syariah di zaman sekarang ini memerlukan 2 poin penting yakni, talenta digital dan transformasi ekonomi digital syariah.

Dilansir dari ANTARA News, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengemukakan bahwasannya 2 kunci penting demi memperkuat ekonomi syariah yaitu talenta digital dan transformasi ekonomi digital syariah.

Talenta digital dan transformasi ekonomi digital syariah menjadi 2 kunci penting dalam penguatan ekonomi syariah hingga dibahas oleh Menag dalam sebuah seminar.

“Dunia sedang dihadapkan tantangan perkembangan teknologi informasi, oleh karena itu perlu upaya transformasi digital sehingga pengembangan talenta digital adalah keharusan,” tutur Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: 102 Daftar Fintech Lending (Pinjol) Terdaftar OJK per 22 April 2022

Tuturan di atas disampaikan Menag pada seminar bertajuk ‘Berbagi Kebahagiaan Menuju Pengembangan Talenta & Transformasi Digital bagi Ekonomi Syariah’ di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Jika ditilik dari potensi sebagai negara muslim terbesar di dunia, pengembangan ekonomi syariah berperan krusial sehingga, harus ditingkatkan peran dan fungsinya.

Kedua kunci penting yakni talenta dan transformasi dari ekonomi digital syariahnya dapat meneguhkan peran Indonesia dalam tatanan global.

Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman, mengatakan optimis bahwasannya teknologi mampu ikut menguatkan penciptaan ekosistem yang matang dalam sebuah kapasitas organisasi dan individu.

Baca Juga: Wacana Kebijakan Cuti Lahir dari 3 Bulan Jadi 6 Bulan dan Cuti bagi Suami sebagai Pendamping Direspons Baik

Huawei Indonesia telah berkolaborasi meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia sejak 2020 dengan berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, industri, dan pemangku kepentingan lain.

“Saat ini sudah lebih dari 60.000 talenta Indonesia telah mendapatkan pelatihan mengenai berbagai teknologi TIK terbaru,” tutur Director of Government Affairs Huawei Indonesia.

Berlandaskan kemampuan teknologi, para inovator dan akademisi dapat melakukan pergerakan menuju transformasi yang sudah direncanakan.

Yenty Joman memberikan pengarahan terkait masyarakat harus mampu memanfaatkan secara maksimal sebuah teknologi.

Baca Juga: Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Juni 2022, Harga Bawang Merah Melonjak

Tujuannya, pembangunan kembali ekonomi syariah sebagai tulang punggung yang kokoh bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kami memiliki harapan kuat bahwa ekosistem bisnis di Indonesia, termasuk ekonomi syariah, akan segera melaju di jalur cepat menuju digitalisasi dan akan mendukung mewujudkan visi besar Presiden secara bersama-sama,” tuturnya.

Presiden RI sudah mencanangkan visi emas Indonesia yakni berhasil menduduki lima besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2045.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler