Kakeibo: Prinsip Pengelolaan Keuangan Ala Jepang, Cocok untuk Menghemat Pengeluaranmu Setiap Bulan!

SRAGEN UPDATE -  Pengelolaan keuangan yang baik akan memudahkan kamu untuk dapat mengatur pengeluaranmu setiap bulannya.

Dengan melakukan pengelolaan keuangan, kamu dapat mengetahui dengan jelas uang yang  kamu keluarkan akan digunakan untuk keperluan apa saja setiap bulannya.

Di Jepang, ada salah satu prinsip pengelolaan keuangan yang cukup dikenal yaitu Kakeibo.

Kakeibo sendiri adalah metode pengelolaan keuangan rumah tangga ala masyarakat Jepang.

Baca Juga: Rahasia Mengetahui Kinerja Saham yang Baik, Saham Milikmu Aman?

Dilansir SragenUpdate.com dari instagram @daudantonius, teknik pengelolaan keuangan Kakeibo sudah diperkenalkan sejak tahun 1904 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.

Lalu, pada 2017 melalui buku yang berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money, Fumiko Chiba kembali memperkenalkan metode ini.

Metode Kakeibo saat ini juga telah diadaptasi oleh masyarakat-masyarakat modern dari banyak berbagai negara.

Sebelum kamu memulai untuk belajar pengelolaan keuangan dengan teknik ini, ada beberapa pertanyaan yang ditujukan untuk dirimu sendiri sebagai pengingat dalam mengelola keuangan.

Baca Juga: Cek Kesehatan Saham dari 3 Ratio ini! Kalo Aman, Auto Anti Bangkrut

Pertanyaan tersebut antara lain:

1.     Berapa sebenarnya uang yang kamu miliki saat ini?
2.     Berapa banyak uang atau dana yang ingin kamu simpan?
3.     Berapa banyak jumlah uang yang rutin kamu gunakan untuk berbelanja?
4.     Bagaimana caranya dirimu menambah uang yang ada di dalam tabunganmu saat ini?

Baca Juga: Kenali Indikator Support dan Resistance, Bikin Cuan Investasi Sahammu Lebih Optimal

Metode Kakeibo menekankan pada pencatatan secara manual, dimana kita diminta untuk menulis pengeluaran dan pendapatan kita dengan menggunakan tulisan tangan.

Adapun langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai metode pengelolaan keuangan Kakeibo adalah sebagai berikut:

1.     Pertama, tuliskan semua sumber pemasukan keuanganmu, baik itu gaji, bonus, kerja sampingan atau freelance, dan lain-lain.
2.     Kedua, pisahkan dana yang ingin kamu simpan atau tabung pada bulan tersebut

Baca Juga: UMKM Labuan Bajo Pamerkan Produknya di Pertemuan DEWG G20, Mulai dari Tenun hingga Rebok

Lakukanlah di awal pengelolaan keuangan, bukan di akhir.

3.     Ketiga, bagilah sisa dana menjadi empat kategori
4.       Survival yaitu kebutuhan pokok
5.     Optional atau kebutuhan sekunder, misalnya menghabiskan waktu weekend dengan berlibur, membeli barang untuk menunjang hobi, dan lain-lain.
6.       Culture atau kebutuhan untuk meng-upgrade diri, seperti membeli buku, majalah, mengikuti kursus, dan lain-lain.
7.     Extra atau pengeluaran tambahan, ini biasanya diperlukan untuk pengeluaran yang tidak terduga.
8.     Langkah terakhir, siapkan amplop untuk menyimpan uang untuk ke-empat kategori tersebut

Saat menyiapkan amplop, usahakan untuk menggunakan warna amplop yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Ini bertujuan untuk memudahkanmu mengetahui masing-masing amplop tersebut masuk ke dalam kategori apa saja.

Selain itu, berilah nama pada masing-masing amplop dan catatlah pengeluaran yang kamu lakukan setiap mengambil uang dari amplop tersebut.

Di akhir bulan, lakukanlah evaluasi. Ini bertujuan untuk mengetahui amplop manakah yang berhasil membuat kamu banyak berhemat dan amplop mana yang membuatmu mengeluarkan banyak uang.***