Chang So kemudian menyuruh anak buahnya untuk berhenti menembak, namun tembakan terus berlanjut dan membuat Chang So menyuruh putrinya untuk masuk kembali ke kuil bersama Soo Ho.
Di dalam kuil Gang Mo telah bersiap untuk menutup pintu dan melindungi mereka berdua.
Suara tembakan terus berlanjut bahkan telah membunuh dua orang tim perunduk yang dibawa oleh Chang So.
Chang So langsung berdiri dan berteriak untuk berhenti, saat itulah rencana Nam Tae diluncurkan.
Dia menyuruh anak buahnya untuk menembak direktur ANSP tersebut. Seketika itu Chang So langsung terkapar di tanah.
Sejak awal Nam Tae telah merencanakan untuk membunuh Chang So saat dirinya mengetahui maksud Chang So yang akan berbicara dengan putrinya di kuil.
Nam Tae begitu marah dan dendam atas perilaku Chang So selama ini. Dia mengatakan pada anak buahnya bahwa Chang So hanyalah penghambat bagi rencana partai Aemin.
Lalu bagaimana dengan keadaan Chang So, akankah dia bisa selamat dari peluru panas anak buah Nam Tae.
Jika Chang So bisa selamat itu hanya akan menjadi malapetaka bagi Nam Tae dan para pengikutnya.***