Miliki Kandungan Antivirus dan Antikanker, Selada Laut Dinilai Potensial Dijadikan Obat

19 Juli 2021, 19:11 WIB
ilustrasi selada laut /Th G/

SRAGEN UPDATE - Saat ini, banyak pihak yang melakukan penelitian dalam rangka menemukan obat yang dapat berfungsi sebagai antivirus.

Hal itu pulalah yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pada riset yang dilakukan, pihak LIPI mengatakan bahwa selada laut memiliki aktivitas biologis salah satunya sebagai antivirus dan antikanker.

Hal tersebut membuat selada laut dinilai potensial jika digunakan sebagai bahan baku obat.

Baca Juga: Dokter Spesialis Prof. Zubairi Ungkap Deretan Obat yang Sudah Terbukti Membantu Pengobatan Pasien Covid-19

"Selada laut atau Ulva lactuca berpotensi untuk digunakan dalam industri farmasi. Hal tersebut karena selada laut mengandung polisakarida tersulfasi yang memiliki beragam aktivitas biologis seperti antivirus dan 'anticancer' (antikanker)," kata peneliti Balai Bio Industri Laut LIPI, Yanuariska Putra.

Ia juga mengatakan bahwa selada laut berpotensi untuk digunakan dalam industri pangan bahari.

Meski saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, tetapi nyatanya selada laut merupakan salah satu komoditi bahari yang memiliki kandungan nilai nutrisi tinggi.

Bahkan, hasil studi lainnya menunjukkan bahwa selada laut memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

Baca Juga: Demi Penuhi Kebutuhan Obat Terapi Pasien Covid-19, Pemerintah Datangi 3 Negara Berbeda

Selain itu, kandungan sulfated polysaccharide juga dapat berperan sebagai imunomodulator, antijamur, antibakteri, antivirus, antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia, hingga antikanker.

Ketersediaan dari selada laut pun tidak perlu dikhawatirkan.

Yanuariska menyebut bahwa di daerah pesisir dan pantai yang berbatu seperti perairan Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pantai Gunung Kidul di Provinsi DI Yogyakarta terdapat banyak selada laut yang tersebar.

Meski demikian, Yanuaruska menuturkan bahwa ketersediaannya tersebut biasanya bersifat musiman.

Baca Juga: 8 Obat Ini Resmi Dapat Izin Persetujuan Penggunaan Darurat dari BPOM, Salah Satunya Ivermectin

Oleh karena itu, sebagai upaya atas hal itu, maka Balai Bio Industri Laut LIPI sedang melakukan pengembangan teknologi budidaya selada laut di darat.

"Pengembangan teknologi budidaya ini perlu dilakukan agar ketersediaan bahan baku industri dapat terpenuhi secara berkelanjutan," kata Yanuariska.***

 

 
 
 
 

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Tags

Terkini

Terpopuler