SRAGEN UPDATE- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada tiga varian obat terapi bagi pasien Covid-19 yang mengalami kekosongan stok.
Hal ini juga terlihat pada laman Farma Plus, Rabu 14 Juli 2021. Update data terakhir pukul 09.00 WIB terpantau ada tiga varian obat yang kosong di antaranya; Immunoglobulin, Remdesivir, dan Tocilizumab.
Budi Gunadi, Menteri Kesehatan RI menjelaskan sudah mengalokasikan tambahan obat terapi Covid-19 secara bertahap hingga akhir Juli 2021.
Dilansir dari Antara, tambahan suplai obat tersebut, di antaranya Azithromycin sebanyak 11,2 juta lebih dari estimasi kebutuhan 1,5 juta lebih, Ivermectin sebanyak 6,2 juta lebih dari estimasi kebutuhan 1,7 juta lebih, Oseltamivir sebanyak 5,7 juta lebih dari estimasi kebutuhan 4,2 juta.
Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Aplikasi Farmaplus, Aplikasi Mudah Untuk Cek Stok Obat di Apotek
Kemudian Remdesivir sebanyak 1,4 juta dari kebutuhan sebanyak 1,6 juta, Favipiravir sebanyak 8 juta lebih dari kebutuhan 12 juta lebih, IV Immunogobulin sebanyak 73.660 dari kebutuhan 1,2 juta lebih, serta Tocilizumab (Actemra) sebanyak 3.800 dari total kebutuhan 60.162
Obat terapi Tocilizumab dan IV Immunoglobulin rencananya akan mendorong produsen global (Actemra-Roche) , untuk memprioritaskan suplai produk ke Indonesia.
Sementara Remdesivir, sedang dalam penambahan produk impor dari India, Bangladesh, Mesir dan China.
“Kita mendorong komitmen industry dalam dan luar negeri dalam pemenuhan suplai obat Covid-19,” tambah Menkes Budi.