4 Mitos Tentang Introvert dan Ekstrovert yang Harus Diabaikan Masyarakat Saat Ini

18 September 2022, 18:12 WIB
4 Mitos Tentang Introvert dan Ekstrovert yang Harus Diabaikan Masyarakat Saat Ini /Andrea Piacquadio/PEXELS

SRAGEN UPDATE - Introvert benci bersosialisasi, ekstrovert lebih bahagia, dan ternyata keduanya tidak bisa akur. Benarkah demikian?

Introvert dan ekstrovert adalah karakteristik kepribadian dan sering dipengaruhi oleh alam dan pola pengasuhan.

Lantaran introvert dan ekstrovert banyak dibahas di kalangan bisnis, sosial, dan hubungan, keduanya sering disalahartikan.

Padahal ekstrovert dan introvert mengacu pada dari mana orang menerima energi.

Baca Juga: Link Nonton dan Jadwal Tayang Drama Korea Blind, Lengkap dari Episode 1-16

Ekstrovert diberi energi dengan bersosialisasi dalam kelompok orang yang lebih besar, memiliki banyak teman, alih-alih beberapa yang akrab.

Sedangkan introvert diberi energi dengan menghabiskan waktu sendirian atau dengan sekelompok teman yang lebih kecil.

Berikut merupakan 4 mitos tentang introvert dan ekstrovert yang harus diabaikan masyarakat saat ini.

1. Hanya ekstrovert yang suka bersosialisasi

Orang sering berpikir introvert adalah 'anti-sosial' padahal tidak demikian.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Wanita Selingkuh dalam Hubungan Asmara Menurut Para Ahli, Simak Baik-baik Ya!

Introvert menikmati hubungan dan bersosialisasi, tetapi mereka hanya memiliki tingkat toleransi yang berbeda untuk seberapa banyak bersosialisasi yang membuat mereka nyaman.

Sebaliknya, ekstrovert dapat dilihat sebagai 'kupu-kupu sosial'.

Sementara introvert cenderung menyukai lebih banyak waktu sendirian.

2. Introvert tidak mengambil risiko

Apa hubungannya dengan berapa banyak orang yang Anda ajak bergaul atau jika Anda suka menghabiskan waktu sendirian dengan mengambil risiko?

Ketakutan dan keinginan adalah perbedaan yang sama sekali berbeda dari ekstrovert dan introvert.

Baca Juga: Ini Jawaban Verrell Bramasta Ketika Ditanya Pilih Natasha Wilona, Febby Rastanty, atau Livy Renata

Label-label ini menyampaikan informasi yang salah dan dapat menyebabkan rumor menyebar tentang karakteristik kepribadian yang tidak berdasar ini.

Jadi, alih-alih mengatakan bahwa introvert takut mengambil risiko, beri mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri.

3. Introvert itu pendiam

Sekali lagi, introvert tidak selalu pemalu atau penakut.

Jika Anda hanya melihat seorang introvert dalam pengaturan grup besar maka ini mungkin kesan yang Anda terima.

Namun, hal itu terjadi karena introvert cenderung lebih menyukai berada di grup atau kelompok yang lebih kecil.

Untuk itu, luangkan waktu Anda dengan introvert dan bergaul dengan mereka dalam suasana yang lebih kecil.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Mengidolakan dan Memuja Selebriti, Salah Satunya karena Semua Orang Suka Gosip

4. Introvert dan ekstrovert tidak akan akur

Kebenaran dari masalah ini adalah tidak ada yang sepenuhnya salah.

Ada saat-saat dimana seorang introvert dapat menikmati berkumpul dalam kelompok besar sementara seorang ekstrovert justru sebaliknya.

Namun, yang pasti preferensi ini tidak mendefinisikan karakteristik kepribadian seseorang, yang berarti bahwa seorang introvert dan ekstrovert mungkin akan sulit akur.

Kuncinya adalah memberi setiap orang kesempatan, tidak peduli kelompok apa yang mereka rasa paling nyaman.

Demikian 4 mitos tentang introvert dan ekstrovert yang dilansir oleh SragenUpdate.com dari healthline.com.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler