Baca Juga: Gempa Magnitudo di Nias, Sumatera Utara Hari Ini
Namun perlu dicatat bahwa peneliti menemukan tidak ada dampak signifikan terhadap bentuk kejahatan serius, seperti pembunuhan, pemerkosaan atau penyiksaan yang mengakibatkan luka parah.
Disisi lain, faktor-faktor lingkungan dan sosial juga mempengaruhi perilaku manusia. Gangguan lingkungan seperti jendela yang pecah dan mural, bisa memicu gangguan moral dan sosial.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Inilah Cara Mengobati Tekanan Darah Tinggi!
Sebuah Teori broken window menunjukkan bahwa tanda-tanda gangguan dan perilaku kejahatan ringan memicu tindakan sejenis lainnya, menyebabkan perilaku kejahatan tersebut menyebar.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sembilan dari sepuluh orang di dunia ini menghirup udara beracun.
Baca Juga: Sragen akan Merilis Aplikasi E-POS untuk Pencairan Dana APBD Kota Sragen
Jadi, sudah jelas bahwa efek polusi udara lebih dari sekadar pada kesehatan dan lingkungan. Namun tingkat polusi udara masih saja tinggi di banyak negara.
Dampak dari zat polutan pada kesehatan dan perilaku ini, ternyata berbeda sesuai gender, usia, kelas, pendapatan dan lokasi geografi.***