Tiga Keabadian yang Kita Dapatkan dengan Menulis. Alasan Kuat Agar Kamu Semangat Terus Menulis!

- 18 Juni 2021, 07:27 WIB
Mengabadikan diri dengan tulisan. Mengabadikan ilmu dan kebaikan.
Mengabadikan diri dengan tulisan. Mengabadikan ilmu dan kebaikan. /Blende12/

SRAGEN UPDATE - Kita sering banget mendengar bahwa menulis buku adalah menulis keabadian.

Lalu, muncul juga pertanyaan bagaimana sih mengabadikan diri untuk hidup yang tak abadi? Umur kita terbatas, apakah juga kita akan hilang tak berbekas? 

Di sini saya akan berbagi; keabadian apa aja sih yang bisa kita peroleh dari menulis?

Pertama, Mengabadikan Diri

Ketika seseorang telah meninggal, ia akan dikenang karya dan jasa-jasanya. Ketika seseorang telah tiada, maka karyanyalah yang akan berbicara. 

Baca Juga: Kenapa Kita Harus Menulis? Ini Dia Tiga Alasan Kuat Untuk Terus Menulis

Mengabadikan kata dan makna dalam tulisan, lalu dibukukan atau disebarkan adalah cara mengabadikan diri di kehidupan orang lain. 

Menuliskan lalu dibaca orang lain adalah cara untuk menitipkan pesan kehidupan kita kepada orang lain.

Kita tak abadi. Biarkan karya dan tulisan yang masih ada dan terus ada menjadi abadi. Selama karya kita masih diingat orang, selama itulah diri kita akan abadi.

Baca Juga: Termukan Cara Asyik untuk Memulai Kebiasaan Membaca

Kedua, Mengabadikan Ilmu

Ikatlah ilmu dengan menulis (Ali bin Abi Thalib). Ingatan bisa hilang jika kita tidak mengikatnya. Cara mengikat dan mempertajam ingatan adalah dengan menuliskannya. 

Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak emnulis, ia akan hilang di dakam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya A Toer).

Menulis juga sebuah pelengkap dari kepahaman seseorang dan sebagai cara untuk mengabadikan ilmu yang telah dipelajarinya.

Baca Juga: Manfaatkan Skill Menulis Anda Mendapat Penghasilan di Blog

Ketiga, Mengabadikan Kebaikan

Cara menyebarkan kebaikan banyak cara. Salah satunya adalah dengan menulis. Tulisan yang baik bisa menginspirasi orang lain hingga ia melakukan kebaikan itu.

Ketika menulis kebaikan dan orang lain mengerjakannya, kita akan mendapatkan pahala yang sama tanpa menguranginya.

Berusaha menjadi wasilah kebaikan dengan menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Semangat menulis.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x