Aku bagaikan orang yang sekarat karena dahaga.
Kau tuntun aku menuju Sungai Eufrat, lalu sebelum sempat aku minum airnya, kau menarik dan menyeretku kembali ke panas padang sahara yang membara!
Kau mengajakku ke meja jamuan, tapi tidak mempersilakanku makan.
Mengapa kau menampakannya kepadaku di awal, jika kau tidak pernah berniat untuk membiarkan aku memiliki hartaku?
Baca Juga: Puisi ‘Syair’ Qais untuk Laila Part 2 dalam Kisah Cinta Laila Majnun: Ketika Majnun Mulai Mengembara
Meski Qais meluapkan segala amarahnya dan meninggalkan Naufal sendirian, Naufal beserta prajurit dan timnya tetap berusaha mencari Qais.
Bagaimanapun, Qais adalah sahabat karibnya, yang telah berbagi suka – duka dengan Naufal.
Naufal pun takzim dengan kosa kata yang memiliki makna tinggi dari setiap bait cinta yang disampaikan Qais untuk Laila.
Namun Qais ‘Si Majnun’ tidak dapat ditemukan sekuat apa pun mereka mencobanya.