SRAGEN UPDATE – Selama mengembara berhari-hari dan berbulan-bulan, Qais yang telah menjadi Majnun alias gila memiliki seorang sahabat karib bernama Naufal.
Berbeda dengan masyarakat pada umumnya, Naufal melihat Qais adalah seorang yang sangat tinggi ilmu dan pengetahuan, terbukti dari syair dan kidung cinta yang terus dilantunkan.
Meski begitu, Majnun akhirnya bersenandung kembali dengan puisi dan ungkapan dalam rangka menagih janji Naufal yang akan membawa Laila ke pangkuannya. Kisah ini termuat dalam Kisah Cinta (prosa) Laila Majnun.
Ketika sedang duduk bersama dan bersantai, tiada angin dan tiada hujan, tiba-tiba Qais menagih janji Naufal yang akan mempersatukan Majnun dan Laila.
Berikut puisi dan ungkapan tagihan Qais untuk Naufal dalam kisah cinta Laila Majnun part 1:
“Duka di hatiku sama sekali tak kau hiraukan, tangisan di mataku tak kau pedulikan.
Dari banyak janji yang kau ucapkan, tak satu pun yang kau tunaikan.
Kau bersumpah agar dahagaku terpuaskan, tetapi semua sumpahmu kini kau campakkan.
Baca Juga: Puisi ‘Syair’ Qais untuk Laila Part 2 dalam Kisah Cinta Laila Majnun: Ketika Majnun Mulai Mengembara