Manusia macam apakah engkau gerangan? Bukankah Tuhan telah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk memberi makan mereka yang kelaparan, dan memberi mereka yang sedang kehausan?
Saya minta, penuhi janji-janjimu dengan ketulusan.
Jika tidak, orang gila ini akan kembali ke tempat di mana kau temukan.
Persatukanlah Laila dan diriku agar tercipta kebahagiaan, atau aku akan mengakhiri hidupku yang malang ini menjadi pecundang.”
Setelah mengatakan itu, Naufal merasa bahwa dirinya harus segera bergerak karena sahabatnya yang benar-benar hilang kewarasan ini menagih janjinya.
Naufal bertekad akan membawa Laila ke pangkuan Qais bagaimana pun caranya.***